Sumber :
- Carscoops
VIVA.co.id
- Kementerian Perindustrian menyayangkan langkah yang ditempuh PT Ford Motor Indonesia yang memilih menutup bisnisnya di Indonesia. Padahal, pasar otomotif di Indonesia dinilai sangat menggiurkan.
“Tentunya itu harus sedih. Kalau kami (pemerintah) sedihnya karena mereka (PT FMI) sedih. Mereka tidak memanfaatkan yang ada ini (potensi besar otomotif di Indonesia),” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Kementerian Perindustrian RI, I Gusti Putu SuryawirawanPutu, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa 2 Februari 2016.
Baca Juga :
Kemenperin: Ford 'Lepas Tangan', Silakan Tuntut
“Ini bukan berarti pelajaran buat Indonesia, tapi Ford sendiri. Karena kalau untuk Indonesia, semua melakukan penambahan investasi, bahkan yang katanya General Motors tutup, bahkan sekarang datang dengan teman-temannya dari China untuk invetasi yang lebih besar lagi,” ungkap Putu.
Dari kasus tersebut, Putu mengandaikan, bahwa Indonesia laiknya sebuah mal yang memiliki banyak
tenant
. Dan kali ini, salah satu
tenant
yang berada di pojok dan cukup kecil hilang.
“Kira-kira seperti itu. Yang tempatnya mungkin siap diisi
tenant
tetangganya yang mungkin bisnisnya akan berkembang. Perlu dicatat baik-baik, Ford tidak memiliki fasilitas produksi di sini. Dia jualan mobil di sini seperti jualan Ferrari, Lamborghini,” kata Putu. (ren)
Halaman Selanjutnya
Dari kasus tersebut, Putu mengandaikan, bahwa Indonesia laiknya sebuah mal yang memiliki banyak