- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVA.co.id - PT Ford Motor Indonesia (FMI) selaku agen pemegang merek (APM) Ford di Indonesia, resmi mundur pada paruh kedua tahun ini. Kabar ini didapat melalui pernyataan resmi Managing Director PT FMI, Bagus Susanto, untuk para konsumen mobil Ford di Tanah Air pada Januari lalu.
Kabar tersebut rupanya juga berpengaruh pada penjualanan mobil bekas asal Amerika Serikat ini. Chief Operating Officer Mobil88, Fischer Lumbantoruan mengatakan, bila pihaknya saat ini masih enggan membeli mobil Ford dari konsumen yang ingin menjualnya.
“Kita sebagai pedagang tahan beli. Kita harus hati-hati membelinya (Ford). Pemberitaan kemarin itu pasti memengaruhi psikologis masyarakat,” ungkapnya di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Maret 2016.
Meski demikan, Fischer mengaku hingga saat ini masih memiliki stok mobil Ford di beberapa showrom-nya. Harga yang ditawarkan untuk mobil tersebut juga tidak mengalami penurunan, karena masih terdapat konsumen yang mencari mobil tersebut.
“Kita masih punya stok tapi sedikit. Kita masih tahan harganya seperti kemarin. Saat ini yang ada itu Fiesta, Ecosport. Kita akan tahan harganya sampai tidak laku, dari dulu mobil ini memang tidak banyak yang mencari,” Kata Fischer.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Kreasi Auto Kencana, Andee Y Yoestong, selaku diler Ford menyatakan, keputusan ini di luar dugaan. Padahal, penjualan mobil Ford yang dilakoni diler miliknya tengah naik daun. Apalagi untuk produk Ford Everest.
“Kecewa, tapi intinya kita akan terus melayani konsumen, baik pembelian maupun servis,” kata Andee seraya menyebut dirinya memiliki 11 cabang diler Ford di sejumlah wilayah di Indonesia.
Calya-Sigra Muncul, Pedagang Mobil Bekas Mengeluh
Penjualan mobil bekas menurun pasca lebaran.
