- Toyota
VIVA.co.id – Banyak pemudik yang mengeluh terjebak macet di kawasan Brebes, Jawa Tengah, saat arus mudik Lebaran kemarin.
Selain harus sabar menunggu antrean hingga belasan jam, mereka juga dihadapkan pada tidak tersedianya Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di ruas Tol Pejagan-Pemalang.
Akibatnya, banyak kendaraan yang kehabisan bahan bakar, saat akan keluar dari tol tersebut. Rata-rata, mereka tidak menduga akan terjebak macet untuk waktu yang sangat lama.
Lalu, berapa sebenarnya bahan bakar yang dibakar mesin saat terjebak macet?
Dilansir dari Ecomobile, Senin 11 Juli 2016, perhitungan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) kendaraan jenis mobil bermesin bensin saat macet, berbeda dengan konsumsi saat melaju di jalan. Ini, karena dasar perhitungannya menggunakan satuan waktu, bukan jarak.
Faktor yang memengaruhi banyaknya bensin yang dibakar mesin, tergantung dari jumlah udara yang masuk ke mesin dan kapasitas mesin itu sendiri.
Selain itu, boros atau tidaknya bensin juga tergantung dari banyaknya fitur mobil yang diaktifkan, seperti pendingin udara dan sistem hiburan. Mesin akan bekerja pada putaran mesin yang lebih tinggi, jika fitur-fitur itu diaktifkan.
Jika dihitung secara rata-rata, setiap satu liter kapasitas mesin mobil (1.000cc) menghabiskan bensin sebanyak 0,6 liter per jam. Artinya, jika mobil mengusung mesin 1.500cc, konsumsi BBM saat mobil berhenti adalah 0,9 liter per jam.
Semakin besar kapasitas mesin, semakin banyak pula bensin yang habis terbakar, meski kendaraan tidak bergerak. Mobil bermesin 2.500cc, seperti Nissan X-Trail akan menghabiskan 1,5 liter bensin setiap jam.
Jika mobil tersebut terjebak macet selama 12 jam, maka ada 18 liter bahan bakar yang habis terbakar.
Namun, perlu diingat, angka ini tidak bersifat mutlak. Kondisi mesin serta suhu udara bisa memengaruhi besarnya angka tersebut. (asp)
