- Motorbeam
VIVA.co.id – Kehadiran Toyota Calya dan Daihatsu Sigra langsung menyedot perhatian konsumen di Tanah Air. Bahkan, setelah dua pekan meluncur, Toyota mengklaim telah mengantongi 8.000 surat pemesanan kendaraan (SPK) Calya.
Tingginya penjualan mobil yang masuk dalam kategori mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) dengan dengan kapasitas tujuh penumpang itu ternyata telah diprediksi sejumlah petinggi pabrikan lain.
Hal ini diakui 4 Wheel Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Davy J Tuilan. Hanya saja, saat disinggung bagaimana nasib LCGC tujuh penumpang Suzuki, Davy rupanya tidak mau berbicara banyak.
“Masih on progress, saat ini masih kami development,” ujar Davy saat ditemui di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, di ICE, BSD, Tangerang Selatan.
Davy mengaku, untuk membuat LCGC seven seater, Suzuki tak mau sembarangan. Sebab, perusahaan berlambang huruf S ingin membuat seven seater yang sebenarnya, bukan sekadar 5+2.
Kata Davy, untuk masuk dalam kategori LCGC, setidaknya Suzuki harus mempersiapkan sejumlah syarat, mulai dari nilai keiritan bahan bakar hingga radius putar. Dan yang pasti, baris ketiga mobil tujuh penumpang Suzuki harus leluasa.
“Konsumsi bahan bakar 20 kilometer per liter,” katanya.
Hanya saja, saat disinggung perihal platform apa yang dipakai nanti, Davy masih tak mau membocorkannya. “Kami enggak tahu, jadi kami belum bisa info. Untuk mesin juga belum tahu. Mewarisi baris ketiga Ertiga yang nyaman dibandingkan mobil lain di kelasnya, itu yang mau kita cari,” jelasnya.
Suzuki sebenarnya memiliki satu model untuk segmen LCGC tujuh penumpang dengan menggunakan basis Karimun Wagon R. Mobil tersebut pernah dipajang di booth Suzuki pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013.
Kala itu, Suzuki memberi nama Wagon R 3-Row Concept. Mobil ini digadang-gadang bakal hadir untuk menyaingi Datsun GO+ Panca, Toyota Calya, dan Daihatsu Sigra.
