- VIVAnews/Sandy Mahaputra
VIVA.co.id – Nissan Motor Company, Renault SA dan Mitsubishi Motor Corporation, akan bekerja sama mengembangkan mobil listrik.
Hal ini dilakukan demi menekan biaya riset dan produksi, sehingga diharapkan bisa menyamai mobil bermesin konvensional.
Aliansi Renault dan Nissan saat ini merupakan salah satu yang paling vokal menyuarakan teknologi nol-emisi. Namun sebelumnya, mereka mengembangkan mobil listrik secara terpisah. Sehingga, ongkos produksi menjadi lebih besar.
Dilansir Automotivenews, Selasa 20 Desember 2016, kini ketiga perusahaan itu telah bersepakat akan menggunakan platform kendaraan listrik Nissan LEAF.
Mereka sepakat akan berbagi komponen utama dalam pengembangan mobil listrik, yaitu motor listrik, inverter dan baterai.
Kerja sama ketiga perusahaan mobil itu menyusul upaya pabrikan mobil raksasa Volkswagen AG dan Toyota Corporations, yang akan memproduksi mobil listrik secara massal dengan harga terjangkau.
BRIN Dukung Industri Kendaraan Listrik Nasional Lewat Pameran IEMS 2024, Catat Tanggalnya
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi menggelar kick off pameran Indonesia Electric Motor Show 2024 (IEMS 2024). IEMS akan kembali diintegrasikan InaRI Expo 2024.
