- VIVA/Dhana Kencana
VIVA – Agar harga lebih kompetitif, BMW Group Indonesia mulai gencar melakukan perakitan lokal terhadap produk-produk terbarunya di PT Gaya Motor, Sunter, Jakarta Utara.
Selain itu, keuntungan dari perakitan lokal adalah juga memudahkan konsumen untuk mendapatkan unit lebih cepat.
Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'tania, mengatakan, produk baru BMW ke depannya juga akan dirakit lokal. Hal itu untuk mencegah konsumen menunggu hingga enam bulan lamanya.
“Untuk tahun ini, BMW akan menambahkan kendaraan yang dirakit secara lokal. Sudah diumumkan satu unit kendaraan (520i), dan pasti kam akan menambahkan lagi. Kalau bicara PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), itu sangat memungkinkan diproduksi di Indonesia,” ujarnya di Jakarta.
Tapi, melakukan perakitan lokal mobil berteknologi PHEV tidak mudah. Selain membutuhkan tenaga ahli, Indonesia juga harus mempunyai regulasi terlebih dahulu soal mobil listrik.
“Kami selalu bekerja sama dengan pemangku kepentingan, Kemenperin, bahkan juga berkolaborasi dengan PLN. Harapannya, bisa mengeluarkan regulasi kendaraan hibrida atau listrik di Indonesia,” tuturnya.
Sebagai informasi, model BMW yang sudah dirakit lokal yaitu BMW Seri 3, Seri 5, Seri 7, sampai Sport Utility Vehicle (SUV) X1, X3, dan X5. (ase)
GAC Aion Jual 1 Juta Mobil Listrik dalam Waktu Relatif Singkat
Dalam kurun waktu singkat, perusahaan berhasil menunjukkan dedikasi dan komitmennya.
