Tukang Tambal Bisa Bangkrut Gara-gara Ban Ini

Ban motor CEAT
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Tidak sedikit warga Indonesia yang mencari penghasilan dengan cara memperbaiki ban kendaraan bermotor yang bocor. Jumlah mobil dan motor yang begitu banyak, membuat bisnis tersebut masih bertahan hingga saat ini.

Daftar Harga Terbaru Motor Matic Honda per Mei 2024, Termurah Rp18 Jutaan

Keberadaan mereka memang saat dibutuhkan oleh pengguna kendaraan bermotor, yang kebetulan mengalami masalah dengan ban.

Namun, tak jarang juga yang memiliki prasangka buruk terhadap kehadiran jasa tambal ban tersebut, yakni berkaitan dengan maraknya ranjau paku.

Motor Baru Yamaha Meluncur Seharga Rp40 Jutaan, Gagah Banget

Terkait hal itu, beberapa produsen ban motor mulai mengembangkan produk yang lebih kuat namun tetap memberi kenyamanan dan keamanan. Salah satunya CEAT, perusahaan yang dulunya berasal dari Italia, namun kini berbasis di India.

Dilansir VIVA Otomotif dari laman Rushlane, Minggu 14 Februari 2021, mereka baru saja meluncurkan produk ban baru yang diklaim aman jika tertembus paku.

Nilai Tukar Rupiah Melemah Bikin Harga Motor Yamaha Ikut Naik?

CEAT menciptakan teknologi khusus pada ban, yang bisa menutup lubang tusukan paku secara otomatis. Jadi, udara yang ada di dalam ban tidak akan berkurang meski paku dicabut.

Mereka bahkan sudah mendemonstrasikan kemampuan ban tersebut, dalam berbagai acara di India. Ban sengaja ditusuk dengan paku, kemudian dicabut dan tetap dapat digunakan untuk berkendara.

Produk ini dibuat khusus untuk sepeda motor saja, dan bisa menambal lubang yang dibuat oleh paku dengan diameter hingga 2,5 milimeter. Tapi, pelindung hanya diberikan pada tapak ban saja, bukan di sisi samping.

Ukuran ban tersedia hingga 18 inci, tapi lebar maksimalnya hanya 100 milimeter. Produk ini bisa dipasang di motor yang mengusung kapasitas mesin 150cc.

Adanya ban ini bisa membuat bisnis tambal ban gulung tikar, karena CEAT mengklaim bahwa daya tahan pelindung sama dengan masa pakai ban tersebut. Sayangnya, belum diketahui apakah akan dijual di Indonesia atau tidak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya