Aspal Sirkuit Mandalika Lebih Bagus dari Sepang, Ini Komentar Pembalap

Balap World Superbike Mandalika
Sumber :
  • Twitter/@WorldSBK

VIVA – Sirkuit Mandalika akhirnya sukses menggelar ajang balapan kelas dunia yakni World Superbike, hanya saja karena di Lombok sedang musim hujan, sehingga guyuran air hujan sempat membuat beberapa race tertunda.

Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga

Hal tersebut juga menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap, apalagi saat race kedua WSBK yang sempat ditunda oleh Race Direction. Meski race dua akhirnya digelar, namun jarak tempuh yang dipangkas menjadi 12 lap. Pasalnya para pembalap tidak punya data, untuk menghadapi wet race di Sirkuit Mandalika.

Setelah mencoba balapan dengan lintasan yang basah, ternyata komentar-komentar para pembalap membuat terkejut. Seperti yang diungkapkan Van der Mark yang bilang jika trek luar biasa selama balapan basah.

MS Glow For Men Racing Team Tampil Memukau di Mandalika Racing Series 2024

"Meskipun beberapa titik nampak genangan air, tapi cengkeramannya sangat fenomenal. Ya, itu menunjukkan bahwa trek dapat menangani banyak air,” ucap Van der Mark dikutip dari Motorsport.

Pembalap lain yakni Jonathan Rea juga berkomentar dengan hal senada, padahal Jonathan sempat ragu ketika melihat foto Sirkuit Mandalika yang belum selesai, satu bulan sebelum seri terakhir WSBK digelar di Indonesia.

Adu Banyak Penonton MotoGP 2023, Indonesia di Urutan Berapa?

“Sejujurnya, ini adalah salah satu sirkuit yang paling mencengkeram di lintasan basah. Sirkuit paling memiliki grip di dunia. Hanya ada masalah drainase. Run off area cukup dalam, tapi kami bisa mengatasinya. Atau mungkin kami bisa menyesuaikan jadwalnya. Jika kami balapan jam 2 siang, kami tidak akan menghadapi kondisi ini.

Sirkuit Mandalika Hujan.

Photo :
  • WSBK.

Seperti diketahui, aspal yang digunakan oleh sirkuit Mandalika adalah model terbaru yakni Stone Mastic Asphalt (SMA), diklaim sebagai aspal terbaik di dunia, bahkan mengalahkan kualitas aspal dari sirkuit Sepang, Malaysia.

"Tidak semua sirkuit di dunia menggunakan aspal jenis ini. Karena produknya baru keluar 2015. Yang sudah itu baru Silverstone, Dubai, dan Philip Iland. Sepang pun belum karena dibangun 2012 pada saat itu belum ada aspal seperti yang digunakan di Mandalika," ungkap Dwianto Eko Winaryo, Direktur Konstruksi dan Pengembangan MGPA.

Aspal SMA merupakan bahan campuran aspal dan digunakan untuk melapisi permukaan atas aspal. Lapisan aspal ini diperuntukkan demi memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan agar tetap kuat dengan prinsip kontak stone by stone untuk memperkuat struktur lapisan. Karena stone by stone sehingga volume aspalnya sedikit. 

"Ini type aspal yang memiliki daya penetrasi tinggi atau Penetration Grade (PG) 82. Dan PG 82 ini baru keluar 2014-2015, sehingga tidak semua sirkuit di dunia menggunakan aspal ini," bilang Dwianto, dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Dwianto menyatakan, ada sejumlah keunggulan memakai aspal Stone Mastic Asphalt ini. Salah satunya pebalap tidak mudah tergelincir saat kondisi hujan. "Hal ini akan mengurangi risiko pengendara terjatuh saat melintas di trek basah," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya