- Yamaha
VIVA.co.id - Yamaha Indonesia berusaha menjajal ketangguhan salah satu produk terbarunya yang meluncur akhir tahun 2014 lalu, Mio M3. Motor berkapasitas mesin 125cc itu diuji ketahanannya dengan "perjalanan" selama 30 hari tanpa henti.
Proses pengujian ketahanan mesin dilakukan di Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, sejak 17 Januari hingga 16 Februari 2015. Pengujian motor seharga Rp13,9 juta on the road Jakarta itu dilakukan dengan menempatkannya pada dynotest, sehingga roda belakang dapat berputar laiknya berjalan seperti biasa.
Motor juga ditahan dengan tali, sehingga tetap memiliki beban sekira 60 kilogram sebagai pengganti bobot pengendaranya. Kemudian, kecepatan motor diatur pada angka rata-rata 50 kilometer per jam dan Rpm 4.500.
Perhitungan itu didasarkan pada angka rata-rata perilaku pengendara secara menyeluruh di jalan raya.
"Motor ini telah menempuh jarak kurang lebih 36 ribu kilometer dan menghabiskan sebanyak 445 liter bahan bakar," ujar Asisstant General Manager (GM) Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur, di Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, Senin 16 Februari 2015.
Menurutnya, seluruh aktivitas ini direkam Closed Circuit Television (CCTV) untuk mengetahui kebenarannya.
Tak hanya di Universitas Pancasila, Yamaha ternyata juga melakukan uji ketahanan di 10 kampus di 10 kota berbeda. Mereka mengaku ingin membuktikan ketangguhan Mio M3 sehingga laik untuk digunakan para mahasiswa dan masyarakat untuk membantu mereka menemani aktivitas sehari-hari.
Aktivitas uji ketahanan 30 hari ini rencananya akan di anugerahi Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk predikat sepeda motor matik dengan ketahanan operasional mesin secara nonstop terlama.
Namun demikian, saat berita ini diturunkan Yamaha belum merilis hasil uji coba "penyiksaan" terhadap Mio M3. Penasaran? Simak info selanjutnya.
Laporan: Dian Kosasih/Jakarta
Baca juga:
Motor Yamaha Cocok Diisi Pertamax Turbo?
Yamaha masih melakukan pengkajian terhadap Pertamax Turbo.
