- VIVA.co.id/Krisna Wicaksono
VIVA – Mobil jenis sedan saat ini sudah kehilangan peminat. Bahkan, bisa dibilang mereka yang membeli sedan baru hanyalah orang yang benar-benar menggemari mobil tersebut.
Mereka mengeluarkan uang banyak hanya untuk mendapatkan sebuah mobil yang mampu menampung lima penumpang saja. Padahal, banyak mobil jenis lain yang bisa muat hingga tujuh penumpang dan harganya jauh lebih murah.
Penyebab tingginya harga sedan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah Indonesia. Pajak barang mewah untuk sedan berkisar 30-40 persen, tergantung dari kapasitas mesinnya.
Alhasil, mobil seperti New Honda City saat ini dibanderol Rp312 juta untuk transmisi manual dan Rp322 juta untuk transmisi otomatis. Jauh lebih mahal dari Honda Mobilio yang versi tertingginya dipatok Rp243,5 juta.
Lantas, apakah sedan seperti City masih layak untuk dibeli?
PT Honda Prospect Motor sebagai agen pemegang merek mobil Honda di Tanah Air memberi kesempatan VIVA.co.id untuk mencoba mobil tersebut selama tiga hari.
Tipe yang diuji adalah City dengan transmisi otomatis. Mobil ini mengusung mesin 1.500 cc dengan konfigurasi satu camshaft.
Dilihat dari eksteriornya, City baru ini jauh lebih sporty dari generasi sebelumnya. Lekukan khas lumba-lumba sedikit dihilangkan pada bagian belakang. Grille depan sudah menganut model terbaru honda, yakni tegak dengan logo besar di tengahnya.
Bagian belakang mobil dibuat sedikit tinggi, mirip dengan Civic generasi kesembilan. Mobil yang panjangnya sekitar 4,4 meter ini sudah memakai teknologi LED untuk penerangan depan.
Lampu ini belum dibekali dengan proyektor, sehingga sinar dari LED terlebih dulu dipantulkan oleh reflektor ke arah depan. Sinarnya berwarna putih dan sangat terang, lebih dari cukup untuk menerangi jalanan yang sangat gelap.