- VIVA/Yandi Deslatama
VIVA – Semakin laju sebuah kendaraan, maka angin yang menerpa akan semakin kencang. Untuk melindungi pengemudi dari terpaan debu dan benda lain yang bisa memicu kecelakaan, maka dipasang kaca.
Seiring perkembangan, kaca mobil juga disematkan di sisi kiri, kanan dan belakang. Dengan adanya pelindung transparan itu, maka suhu sejuk tetap bisa dinikmati, dan suara bising tidak sampai mengganggu telinga.
Namun, ada kalanya kaca mobil rusak akibat dihantam benda berat atau tajam. Jika kondisinya sudah mengganggu pandangan, maka sebaiknya dilakukan pergantian.
“Untuk pergantian kaca mobil, harganya beda-beda. Ada yang lokal, ada yang orisinal pabrikan. Kalau lokal, enggak terlalu mahal, kalo orisinal bisa mahal.” ujar pegawai toko kaca mobil Moro Seneng, Arief kepada VIVA di Pasar Senen, Jakarta, Minggu 19 Mei 2019.
Ia menjelaskan, kaca mobil low cost green car seperti Toyota Agya, harganya Rp500 ribuan. Masih dari merek yang sama, namun untuk mobil mewah semacam Alphard, harga kaca depannya bisa jutaan rupiah.
“Kaca Alphard orisinal Rp8 juta. Kalau mau yang lokal, harganya Rp3-4 juta,” tuturnya.
Khusus untuk mobil-mobil merek Eropa, kata Arief, kebanyakan yang tersedia adalah versi lokal. Jika mau yang asli, konsumen harus memesannya.
“Kaca BMW yang lokal paling murah Rp1 juta, paling mahal Rp2 juta,” ungkapnya. (asp)
Laporan Chalilka Putra/Jakarta
Kaca Mobil Bisa Pecah Mendadak, Ini Penyebabnya
Kaca mobil merupakan salah satu komponen penting dalam keselamatan berkendara. Kaca mobil yang pecah tidak hanya menjadi masalah kosmetik, melainkan dapat mengancam kesel
