Tanpa Disadari Kebiasaan Sepele Ini Bikin Motormu Rusak

Ilustrasi. Suku cadang sepeda motor di Cibubur, Jakarta Timur.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Produsen sepeda motor berlomba-lomba menghadirkan kendaraan yang nyaman dan aman untuk dikendarai konsumen. Bahkan saking mudahnya digunakan, terkadang pemilik terlena dan lupa mengikuti petunjuk sesuai panduan.

Ada beberapa hal yang kelihatannya sepele dan remeh, namun jika dilakukan secara terus menerus bisa berdampak fatal pada kuda besi yang dimiliki.

Dilansir VIVA Otomotif dari laman Federaloil, Selasa 8 Desember 2020, kebiasaan buruk pertama yang dimaksud yakni menunda untuk memeriksa tekanan angin pada ban.

Meski masih bisa dikendarai, namun tingkat keamanannya sudah jauh menurun. Pengendara bisa hilang kendali, akibat ban tidak membentuk lingkaran sempurna.

Selain itu, apabila menghantam benda keras maka bisa mengakibatkan pelek menjadi bengkok atau patah. Ban yang kurang angin juga berkontribusi pada borosnya pemakaian bensin.

Kebiasaan kedua yakni membeli bensin di tempat yang tidak diketahui kualitasnya. Gelapnya warna botol yang digunakan, membuat kita tidak bisa memantau apakah bahan bakar tersebut masih murni atau sudah tercampur dengan jenis bensin lainnya yang lebih murah.

Jika hal itu terjadi berulang kali, maka pembakaran mesin akan menjadi kotor. Efeknya, pemakaian BBM lebih boros dan bisa jadi ada komponen yang cepat rusak.

Terakhir dan tidak kalah penting, yakni gemar menggunakan suku cadang palsu. Meski harganya jauh lebih murah ketimbang versi asli, tapi daya tahan komponen ini sangat rentan.

Nih Daftar Aksesori Resmi Honda Vario 160 dan Harganya

Bukan tidak mungkin, onderdil tersebut pecah atau rusak ketika digunakan. Hal ini tentu saja sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan, atau turun mesin yang biaya perbaikannya lebih mahal dari penghematan yang dilakukan.

Ilustrasi orang tua dan anak di mobil

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2022