- Pixabay
VIVA – Meski kerap dipilih karena ampuh dipakai saat terjadi kemacetan, namun mobil dengan transmisi matik saat ini penggunaannya tidak hanya untuk di dalam kota saja.
Kendaraan yang perpindahan giginya berlangsung secara otomatis itu juga jadi andalan untuk ke luar kota, bahkan hingga ke wilayah pegunungan dan area lain yang jalanannya terjal.
Stigma bahwa mobil matik tidak kuat dipakai untuk melewati tanjakan, tidak lagi muncul karena banyak pengguna yang sudah membuktikannya.
Meski demikian, masih ada yang belum paham bagaimana mengoperasikan mobil matik saat mereka hendak pulang dan melalui jalan menurun.
Berbeda dengan kendaraan yang memakai transmisi manual, gigi transmisi mobil matik akan pindah ke posisi yang lebih tinggi seiring dengan bertambahnya kecepatan.
Hal ini tidak baik dalam skenario jalanan menurun, karena yang dibutuhkan adalah pengurangan laju dengan memanfaatkan engine brake dari gigi transmisi yang konstan.
Lantas, bagaimana cara mendapatkannya di mobil matik? Dilansir VIVA Otomotif dari laman Seva.id, Selasa 29 Juni 2021, hal pertama yang harus dilakukan adalah memindahkan tuas transmisi ke posisi di bawah D, baik itu L maupun 2.
Pada posisi tersebut, komputer akan menahan perpindahan gigi transmisi maksimal di gigi dua saja, sehingga tercipta daya tahan yang membuat laju mobil tidak semakin bertambah.
Hal lain yang perlu diperhatikan, yakni jangan sering menginjak pedal rem karena itu akan membuat kampasnya menjadi panas dan berkurang kemampuannya.
Pada beberapa mobil mahal yang dibekali dengan teknologi canggih, tersedia fitur khusus untuk menahan laju kendaraan apabila sedang berada di jalanan menurun. Cara mengaktifkannya yakni dengan menekan tombol.
Viral Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Begini Kronologi Sebenarnya
Aksi bocah 5 tahun mengemudi mobil PLN hingga menabrak kendaraan lain di Jalan Otto Iskandar Dinata Sungai Dama, Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) viral di media sosial
