5 Bagian Motor Ini Wajib Diperhatikan Jika Sering Lewat Jalan Rusak

Sejumlah pengendara melintas di jalan yang amblas di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020). Kondisi jalan tersebut mengalami kerusakan di satu sisi jalan yang dapat membahayakan pengendara yang melintas terutama pada malam hari.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

VIVA – Kondisi jalan di Indonesia masih belum dikatan baik, apalagi yang berada di pelosok-pelosok. Maka itu, sebagai pengendara harus sangat memperhatikan kondisi jalan agar selalu aman dalam berkendara, khususnya pengendara motor.

Lelang 5 Yamaha RX-King dan 2 Honda Win Cuma Rp47 Jutaan, Jual Lagi Auto Sultan

Bisa dibilang hampir di setiap ruas jalan terdapat lubang yang ”siap” mencelakakan, jika kita tak waspada saat melintasinya. Kalau terpaksa secara tak sengaja terperosok berkali-kali, ada beberapa komponen yang patut diwaspadai karena rentan rusak.

Kalau terus-terusan kena lubang sudah pasti timbul masalah, terutama bagian kaki-kaki sepeda motor. Gejalanya macam-macam, mulai setir terasa oleng sampai timbul muncul bunyi-bunyian di bagian kaki-kaki.

Paten Royal Enfield Classic 350 Bobber Tersebar, Ini Bocorannya

Jika mulai muncul gejala tersebut, coba cek komponen-komonen berikut ini, seperti dilansir dari Wahana Honda.

1.Ban

Daftar Harga Terbaru Motor Matic Honda per Mei 2024, Termurah Rp18 Jutaan

Sering terkena lubang di posisi yang sama, mengakibatkan ban benjol atau membuat permukaannya tidak rata.

2. Pelek

Ini bakal bermasalah jika terus-terusan terbentur. Obat sementara, yang pakai pelek jari-jari sebaiknya disetel pelek. Sedangkan pengguna pelek racing, di-press. Perhatikan seksama untuk pengguna pelek racing, jika sudah parah biasanya ada bagian yang retak dan wajib diganti!

3. Laher as roda

Termasuk salah satu yang sering jadi "penyakit" setelah terkena lubang. Laher aus karena benturan dan membuat posisi roda tak presisi.

4. Komstir

 Beranjak ke atas, ada komstir yang menyerap benturan dari daerah kaki. Biasanya laher komstir aus dan membuat setang terasa berat dan mendikte.

5. Sokbreker

Daya redam sudah tidak maksimal akibat oli tidak pernah diganti. Seringnya bekerja secara ekstrem karena benturan adalah salah satu faktor utama. Penggantian oli sokbrekrer disarankan paling tidak setiap 12.000 km.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya