Harga Gas Turun, Mobil Super Irit Tetap Jadi Buruan

Pameran Mobil Antik di Paris
Sumber :
  • REUTERS/Gonzalo Fuentes

VIVA.co.id - Prinsip ekonomi, dengan pengorbanan sekecil-kecilnya guna memperoleh hasil tertentu, terus menjadi pedoman. Hal itu dibuktikan, di mana para pencari mobil masih menjadikan keiritan bahan bakar sebagai patokan dalam memilih mobil.

Hal itu juga dibuktikan dalam sebuah studi yang dilakukan Consumer Federation of America (CFA). Dalam studi tersebut, diketahui bahwa para calon pembeli mobil masih mencari mobil super irit, meski saat ini harga minyak dan gas dunia tengah turun.

Seperti dilansir autoblog, studi yang dilakukan CFA pada Januari lalu itu menggunakan 1.007 sampel warga Amerika Serikat. Hampir semua sampel (86 persen) mengatakan keiritan bahan bakar menjadi faktor terpenting untuk membeli mobil.

"Meskipun saat ini harga gas rendah, suvei telah mengungkapkan bahwa konsumen tetap memasukan harapan ini dalam rencana mereka membeli kendaraan," kata Jack Gillis dari perwakilan CFA dalam keterangan tertulisnya.

"Konsumen sangat pintar dan punya memori bagus, sehingga tidak mengejutkan jika mereka masih ingin lebih irit, meski harga gas saat ini tengah rendah," lanjutnya.

Menariknya, keinginan pasar memiliki kendaraan irit bahan bakar ini sepertinya juga telah dipertimbangkan para produsen mobil. Hal itu, terlihat dengan banyaknya kendaraan baru saat ini yang mengutamakan keiritan bahan bakar.

Tak hanya itu, saat ini beberapa produsen mobil juga telah mulai menciptakan mobil listrik. (asp)



Baca juga:

Mobil Listrik di Indonesia, Chevrolet Siap Pasok

Banyak Pabrik Otomotif Berdiri, Apa Untung Buat Indonesia?
Wakil Presiden Jusuf Kalla

Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty

Pemerintah tidak akan membocorkan rahasia perusahaan.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016