Mengenal Lebih Jauh Peredam Knalpot Motor

Ilustrasi knalpot motor
Sumber :

VIVA.co.id - Salah satu alasan mengapa pemotor memodifikasi motor mereka yaitu untuk mendapatkan performa yang lebih besar. salah satu cara yang umum dilakukan adalah mengganti knalpot standar dengan knalpot racing atau melebarkan lubang bagian dalam knalpot standar.

Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya

Dilansir dari Welovehonda, Rabu 17 Juni 2015, salah satu efek negatif dari memodifikasi peredam knalpot standar adalah suara yang dihasilkan akan menjadi lebih bising. Suara bising yang dihasilkan tersebut biasanya terjadi akibat busa peredam, atau biasa disebut glasswool, yang terdapat di bagian silinder knalpot berkurang kemampuannya.

Tugas utama busa peredam atau glasswool adalah untuk meredam suara knalpot, yang timbul dari hasil pembakaran mesin. Tingkat kebisingan sebuah knalpot tergantung pada ketebalan, kerapatan dan daya tahan serat busa peredam itu sendiri.

V-Belt Motor Matik Putus Sebenarnya Bisa Diantisipasi

Knalpot racing biasanya sudah dilengkapi dengan glasswool bawaan pabrik, namun ketebalan, kerapatan dan serat yang digunakan belum tentu pas atau berkualitas bagus. Kelebihan yang ditawarkan glasswool berkualitas bagus adalah mampu meredam suara lebih baik dan tahan lama.

Glasswool dengan kualitas standar banyak dijual di toko-toko atau bengkel dengan kisaran harga Rp5.000 hingga Rp25.000 per bungkus, dengan serat berwarna putih atau kuning. Butuh kehati-hatian ketika memasang busa peredam ini, karena jika pecahan serbuknya terkena kulit, akan menyebabkan gatal-gatal, dan menimbulkan sesak bila terhisap dan masuk ke paru-paru.

Ini Harga Bumper Tanduk pada Mobil, Mulai Rp350 Ribu

Jenis peredam suara lain adalah yang terbuat dari bahan fiberglass. Kelebihan peredam berbahan fiber ini lebih tahan lama, karena seratnya yang terbuat dari bahan kaca, sehingga peredam jadi tidak mudah habis terbakar jika suhu knalpot mulai panas.

Yang terakhir adalah peredam knalpot steelwool. Seratnya berbahan dasar besi yang dililitkan atau digumpalkan. Kelebihannya tidak akan habis terbakar oleh panas dan tidak akan terbuang keluar. Daya tahan atau keawetan steelwool bisa mencapai dua kali lipat dari glasswool standar atau yang berbahan fiber.

Kelemahannya hanya satu, karena berbahan dasar besi, steelwool bisa berkarat bila sudah terlalu lama tidak diganti. Di pasaran, produk ini biasanya dijual dengan harga Rp35.000 hingga Rp45.000 per bungkus, tergantung merek dan ketebalan serat besinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya