Mobil Usai Mudik, Haruskah Ganti Oli?

Sumber :
  • http://sidomi.com
VIVA.co.id
- Kemacetan panjang yang kerap mewarnai perjalanan mudik menjadikan waktu kerja kendaraan makin lama. Banyak pertanyaan mengenai apakah harus mengganti oli mesin seusai menjalani perjalanan panjang seperti mudik lalu.


Seperti dilansir
AstraWorld
, pedoman penggantian oli berdasarkan jarak tempuh sejatinya sudah diberikan Agen Pemegang Merek. Namun tentunya Anda perlu mempertimbangkan untuk mempercepat waktu penggantian oli jika mobil sering terjebak macet dengan kondisi mesin tetap menyala. Pada saat itu odometer tidak bertambah karena mobil dalam keadaan berhenti.

Waspada Salah Beli Mobil Gara-gara Lirikan SPG

Perjalanan luar kota yang dihiasi dengan kemacetan panjang umumnya membuat mesin kendaraan bekerja berat. Hal ini terjadi akibat tingginya frekuensi perpindahan gigi atau penggunaan gigi rendah dalam jangka waktu lama. Selain itu, meskipun kondisi berhenti lama, beban mesin tetap tinggi karena AC tetap bekerja.
Geber-geber Mesin Saat Panaskan Kendaraan, Bolehkah?


Efek Mengerikan Sering Telat Ganti Oli Mobil
Di samping menggunakan pedoman jarak tempuh, kita perlu mengetahui indikator-indikator lain yang mengharuskan oli mobil perlu segera diganti. Caranya, periksa dipstik oli dan lihat kondisinya. Jika kuantitas oli sudah jauh berkurang, warnanya hitam pekat, dan ketika dioles di ujung jari terasa kasar, itulah saatnya Anda harus mengganti oli.

Begitu juga ketika mesin digas, putaran mesin terasa lebih berat dan bunyi lebih kasar. Jika hal ini yang Anda temukan, disarankan melakukan pengecekan lebih lanjut di bengkel resmi terdekat, dan tidak usah ragu untuk melakukan penggantian oli lebih cepat jika teknisi bengkel menyarankan hal tersebut.


Selain mengganti oli secara teratur, gunakanlah produk pelumas berkualitas tinggi, sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh pabrikan pembuat mobil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya