Rantai Kendur Dipotong Bertahan Berapa Lama?

Rantai motor.
Sumber :
  • www.welovehonda.com

VIVA.co.id – Salah satu masalah yang kerap terjadi pada sepeda motor transmisi manual yakni mulai merenggangnya rantai motor. Umumnya hal ini bisa terjadi karena pengguna motor telah membawa kendaraannya cukup lama dan jauh, sehingga komponen yang posisinya dekat ban belakang itu merenggang. 

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Namun beberapa biker kerap mengantisipasinya dengan melakukan pemotongan rantai. Tujuannya, tentu agar panjang rantai motor kembali ke kondisi normal. Meski demikian, cara ini tetap ada batasnya. 

Menurut Wawan, pemilik Bengkel Rintis Motor Sekawan di Jakarta Timur, melakukan pemotongan pada rantai sebetulnya tidak dianjurkan bagi sepeda motor. Hanya saja, jika dilakukan dalam keadaan darurat hal itu bisa saja disahkan.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

"Sebenarnya tidak boleh, karena kan tidak tahu risiko ke depannya bagaimana. Kalau rantainya masih bagus, itu tidak masalah, tapi kalau jelek kan bahaya juga. Tapi kalau darurat bisa. Kalau sudah terlalu jauh, sudah mentok begitu," kata Wawan saat berbincang dengan VIVA.co.id, Rabu 9 November 2016.

Kendati demikian, meski memperbolehkan, Wawan menuturkan rantai yang sudah dipotong harus segera dilakukan pergantian agar tidak terjadi masalah saat digunakan.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

Rantai motor.

"Minimal setelah dipotong itu diganti baru, batas waktu penggunaan rantai motor yang sudah dipotong paling lama itu dua bulan, setelah itu ganti baru, jangan dipotong terus-terusan berulang," ujarnya.

Wawan menyarankan agar para pemilik motor menjaga kondisi rantai tetap prima dengan melumasi rantai menggunakan cairan khusus seperti chainlube. "Fungsinya, untuk menghilangkan debu dan kotoran agar tidak menempel di rantai motor. Sehingga, rantai lebih awet dan nyaman saat digunakan."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya