- Dok: Volvo
VIVA.co.id – Fitur Blind Spot Monitor dapat memberitahu pengemudi lewat suara dan indikator berlogo mobil pada ujung kaca spion, ketika ada objek atau kendaraan lain yang mendekat dari sisi kanan dan kiri mobil ketika berjalan.
Namun, fitur ini hanya tersemat pada mobil kelas premium seperti halnya Toyota Camry, Mazda6, dan beberapa lineup Mercedes-Benz.
Apakah mobil standar juga bisa mengadopsi fitur ini?
Technical Service Division PT Toyota Astra Motor Iwan Abdurahman mengatakan, secara teknis harusnya bisa saja, tapi sesulit apa memindahkan sistem ini ke mobil lain itu yang jadi masalah.
"Kita harus memindahkan sensor, aktuator di spion, dan logic yang ada di ECU. Yang agak susah adalah ECU, karena belum tentu compatible dengan model lain," ujarnya kepada VIVA.co.id, Rabu 7 Desember 2016.
Menurut dia, meskipun satu model seperti Toyota Camry Hybrid dan Camry standar tetap saja sistem ECU sudah berbeda. "Enggak semudah juga memindahkan ke model lain, terutama kaca spionnya," ujarnya menjelaskan.
Kata dia, kaca spion enggak mungkin sama, karena kaca spion blind spot itu memiliki lampu di kaca. Kata dia, kalau wairing sih masih bisa diakalin, tapi masalahnya ECU yang berbeda.
"Kalau berfikir logisnya sih enggak sulit tinggal kasih sensor di bodi samping dan bokong mobil ketika ada objek mendekat spion suruh nyala, selesai," ujarnya.
Urusan harga, apakah fitur titik mata buta ini tergolong mahal. "Dari pabrikan harusnya enggak sampai puluhan juta, aftermarket juga belum ada kan saat ini.”
(mus)
Cuma Modal Rp100 Ribu Bisa Dapat Mobil Kustom di Kustomfest 2023
Hadiah yang diberikan kepada pengunjung Kustomfest 7-8 Oktober 2023 yang beruntung berupa mobil kustom bergaya pikap flat deck. Mobilnya berbasis sedan Toyota Crown 1982
