Efek Buruk Gunakan Semir Ban

Semir ban.
Sumber :
  • Carthrottle

VIVA.co.id – Cara umum yang kerap dilakukan para pemilik mobil setelah mencuci adalah mengoleskan semir pada ban. Cara ini juga kerap dilakukan jika melakukan pencucian kendaraan di penyedia jasa cuci umum. Langkah tersebut dipercaya ampuh untuk mengatasi ban kendaraan yang kusam akibat pemakaian.

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Menurut Refil Hidayat, PDP Segment Manager PT Michelin Indonesia, memang penggunaan semir ban secara performa tak langsung berpengaruh, karena digunakan di dinding ban, bukan di tapak ban. "Tetapi secara keawetan karet di dinding bisa berpengaruh, kalau misalnya kualitas semir ban tidak sesuai dengan chemical (bahan kimia) karetnya," ujar Refil, di Bandung, Jawa Barat.

Kata dia, jika terus menerus menggunakan semir pada ban, akibatnya karet ban akan keras atau mungkin getas dan retak. Apalagi jika bahan kimia semir itu tidak cocok dengan karakter karet ban yang bisa menurunkan kualitasnya. 

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

"Intinya tergantung kualitas semir ban dengan komponen ban itu sendiri. Kalau kualitas semir bagus tidak ada masalah, jadi tergantung kualitas semirnya cocok apa enggak sama bannya," tutur dia.

Hal senada juga disampaikan Deni Yohanes, Technical Support Meguiars Indonesia. Kata dia, semir ban memang memiliki fungsi untuk mengilapkan sisi samping ban. Tapi, karena semir ban mempunyai harga bervariasi, tentu harga tersebut juga menentukan kualitasnya.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

Penggunaan semir ban pada dasarnya dikatakan tak boleh sembarang, meski fungsi utamanya sekadar mengilapkan. Karena semir ban ada yang bahan dasarnya bagus dan ada juga yang buruk. Apabila semir ban yang cairannya terlalu encer berarti kurang berkualitas. Bahan yang digunakan biasanya terbuat dari karet mentah yang dicampur air, dan itu akan membuat ban menjadi rusak.

"Pada bagian atas ban jadi warna hijau atau putih. Bahkan, dalam jangka waktu lama ban mengeras dan jadi retak, serta warnanya jadi bule atau kemerahan," ujarnya kepada VIVA.co.id.

Bahan semir ban yang bagus, kata dia, bentuknya seperti gel atau lebih kental. Memang untuk harga jual lebih mahal, dan itu biasa digunakan di salon perawatan mobil, bukan sekadar tempat cuci mobil biasa. "Semir ban yang bagus mempunyai teknologi khusus untuk membuat lentur kawat ban. Ini untuk mencegah ban jadi keras, dan sifatnya tidak mengubah warna dasar ban." (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya