- Shanghaiist
VIVA.co.id – Saat Perang Dunia Kedua, salah satu provinsi di Tiongkok yang paling banyak menderita kerugian adalah Henan.
Di Provinsi ini, ratusan ribu warga tewas terkena banjir, akibat tanggul air sengaja dijebol untuk menahan serangan Jepang.
Selain itu, rakyat Henan juga sempat menjadi tawanan perang tentara Jepang. Tidak heran, penduduknya saat ini begitu membenci semua hal yang berhubungan dengan Jepang.
Dilansir dari Shanghaiist, Sabtu, 12 Maret 2016, seorang warga Henan baru-baru ini berbuat ulah di jalanan. Dengan mengendarai sepeda motor bertenaga listrik, warga bermarga Qin itu mencari mobil-mobil buatan Jepang.
Saat menemukan apa yang dicarinya, tanpa ragu ia menabrakkan motornya ke mobil tersebut. Tidak berhenti di situ saja, Qin juga menumpahkan semua isi tasnya ke atas kap mesin, dan berusaha merusak atap mobil tersebut.
Petugas kepolisian yang datang awalnya sempat mengamankan pria tersebut, namun tidak berapa lama kemudian, ia berhasil lolos. Bukannya melarikan diri, Qin justru mencari mobil buatan Jepang lain sebagai sasaran selanjutnya.
Atas ulahnya, Qin harus mendekam di penjara selama beberapa hari. Menurut Qin, dia sangat membenci dengan semua produk buatan Jepang. Ia merasa, hidupnya susah akibat keluarganya pernah dijajah oleh negara tersebut.
Uniknya, hal itu tidak dirasakan oleh penduduk Tiongkok lainnya, terutama mereka yang memiliki uang banyak. Sebagian besar turis Tiongkok yang berlibur ke Jepang menghabiskan uang US$3 ribu (setara dengan Rp42 juta) lebih banyak dibanding turis asal negara lain. (ase)
