Logo BBC

Pernyataan Kontroversial Prabowo dan Jokowi, Bagian Strategi Pilpres?

Joko Widodo (kanan) dan Prabowo Subianto saat pengambilan nomor urut calon presiden pada September lalu.-Getty Images
Joko Widodo (kanan) dan Prabowo Subianto saat pengambilan nomor urut calon presiden pada September lalu.-Getty Images
Sumber :
  • bbc

Menurut penilaian Prabowo, hal itu bisa saja terjadi karena elit Indonesia saat ini tidak peduli meski 80 persen tanah dikuasai oleh satu persen rakyat. Begitu pula saat sebagian besar kekayaan Indonesia diboyong ke luar negeri.

2. Media massa di Indonesia memanipulasi demokrasi

Pada 2 Desember 2018, saat pidato di reuni 212 Prabowo jengkel karena media dituding tak berimbang memberitakan aksi yang digelar di Monas. Dimana menurut Prabowo, sebanyak delapan juta orang nimbrung di sana.

Baginya, dengan tak menjadikan reuni 212 sebagai berita utama menunjukkan media massa di Indonesia telah memanipulasi demokrasi.

3. Sindiran tampang Boyolali

Pada 30 Oktober 2018, Prabowo berkata, "Saya keliling Jakarta lihat gedung-gedung mewah. Tapi saya tidak yakin kalian pernah masuk. Kalian kalau masuk mungkin diusir, tampang kalian tampang tidak orang kaya, tampang Boyolali".

Hal itu disampaikan saat ia meresmikan kantor Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di kabupaten itu. Belakangan Prabowo meminta maaf atas pidatonya dan mengklaim jika maksudnya hendak berempati atas kondisi rakyat Indonesia.

Namun demikian, tak cuma Prabowo Subianto yang mengucapkan pernyataan berbau kontroversi. Calon presiden nomor urut satu, Joko Widodo juga pernah mengucapkan kata-kata seperti;