Survei: PDIP Bercokol Kuat di Dapil DKI 1 dan DKI 3

Penutupan Rakornas PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat 11 Januari 2019
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA –  Daerah pemilihan DKI Jakarta menjadi pertarungan dua partai politik  utama pengusung calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). 

Status Jokowi di PDIP, Komarudin Watubun: Sudah di Sebelah Sana, Bagaimana Dibilang Bagian PDIP

Survei yang dilakukan Y-Publica menunjukkan, PDI-P unggul di dua dapil, yaitu DKI 1 (Jakarta Timur) dan DKI 3 (Jakarta Barat dan Utara). Gerindra unggul di satu dapil, yaitu DKI 2 (Jakarta Pusat dan Selatan).

“Pada posisi berikutnya PKS dan Golkar menyusul dengan menempati urutan ketiga dan keempat di dua dapil, yaitu DKI 2 dan DKI 3,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono saat peluncuran hasil survei di Jakarta Pusat, Senin 18 Februari 2019.

PDIP Akui Nominasikan Risma di Pilkada DKI tapi Bukan Satu-satunya Kandidat

Rudi menjelaskan, posisi Partai Golkar lebih baik, dengan menempati urutan ketiga di dapil DKI 1. Jika di tingkat nasional posisi PKB dan Demokrat cukup tinggi, di DKI Jakarta hanya PKB yang cenderung lebih kuat. 

“Dapil DKI 3 bahkan Demokrat disalip oleh pendatang baru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI),” ungkap Rudi.

Megawati Open House di Rumahnya, PDIP: Dilakukan Secara Terbatas

Rudi menuturkan, pada papan paling bawah dengan elektabilitas kurang dari 2 persen dihuni oleh Perindo, Hanura, PBB, PKPI, Berkarya, dan Garuda. “Dengan elektabilitas di kisaran 3 persen, PSI menjadi satu-satunya parpol baru yang mampu menantang dominasi parpol lama di DKI,” tutur Rudi.

Sementara itu, suara yang belum menentukan pilihan atau cenderung golput di DKI Jakarta lebih tinggi daripada hasil survei nasional Y-Publica yang dirilis pada Januari 2019.

Survei Y-Publica ini dilakukan pada 21-30 Januari 2019 di tiga dapil DKI. Jumlah responden masing-masing dapil sebanyak 800 orang yang mewakili setiap kecamatan. DKI 1 mencakup Jakarta Timur, DKI 2 mencakup Jakarta Pusat dan Selatan, dan DKI 3 mencakup Jakarta Barat dan Utara. Sampel dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling), dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut adalah hasil lengkap survei Y-Publica:

Dapil DKI Jakarta 1 (Jakarta Timur)
PDIP 18,6 persen
Gerindra    14,0 persen
Golkar 10,1 persen
PKB 9,1 persen
Demokrat 5,9 persen
PKS     3,8 persen
PAN 3,5 persen
Nasdem    3,4 persen
PSI 3,3 persen
PPP 1,9 persen
Berkarya 1,9 persen
PKPI 1,8 persen
PBB 1,5 persen
Garuda 1,5 persen
Hanura 1,3 persen
Perindo 0,9 persen
Belum memutuskan/Tidak jawab 18,5 persen

Dapil DKI Jakarta 2 (Jakarta Pusat dan Selatan)
Gerindra    26,5 persen
PDIP 22,9 persen
PKS     8,4 persen
Golkar 4,6 persen
PKB 4,3 persen
PAN 3,3 persen
Demokrat 3,1 persen
PSI 3,0 persen
Nasdem    2,6 persen
PPP 2,3 persen
Perindo 1,0 persen
PBB 0,9 persen
Hanura 0,6 persen
Berkarya 0,4 persen
PKPI 0,4 persen
Garuda 0,3 persen
Belum memutuskan/Tidak jawab 16,5 persen

Dapil DKI Jakarta 3 (Jakarta Barat dan Utara)
PDIP 28,0 persen
Gerindra    19,0 persen
PKS     7,4 persen
Golkar 5,6 persen
PAN 5,3 persen
PKB 4,0 persen
Nasdem    3,4 persen
PSI    3,1 persen
Demokrat 2,3 persen
PPP 0,9 persen
PBB 0,9 persen
Perindo    0,8 persen
Hanura 0,5 persen
Berkarya 0,5 persen
Garuda 0,4 persen
PKPI 0,3 persen
Belum memutuskan/Tidak jawab 17,8 persen

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya