Megawati Bisa Bertemu Prabowo setelah Proses di MK Selesai, Menurut Sekjen PDIP

Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri Semeja
Sumber :
  • VIVA/ Yeni Lestari

Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa momentum yang paling tepat untuk pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto adalah setelah persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Putuskan Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem Siapkan Nama Untuk Menteri?

"Maka mengingat tahapan-tahapan ini masih berjalan, tentu untuk Ibu Mega dan Pak Prabowo tidak ada persoalan untuk bertemu, tapi tentu saja momentum yang tepat setelah seluruh tahapan MK dan proses hukum dilakukan PDI Perjuangan," kata Hasto saat ditemui awak media di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa, 2 April 2024.

Dia pun menegaskan Megawati dan Prabowo tak memiliki permasalahan untuk bertemu. Kendati demikian, menurutnya, pertemuan tersebut dapat dilakukan usai seluruh tahapan dan proses hukum yang berlangsung di MK selesai.

Ketua DPW PPP se-Indonesia Solid Hadapi Pilkada 2024, Mardiono: Kita Bangkit Kembali

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Saat ditanya awak media terkait pertemuan antara Megawati-Prabowo merupakan sinyal untuk bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran, Hasto menegaskan sikap PDI Perjuangan bisa dilihat dari rekam jejaknya.

Tunggu Majelis Syuro, PKS Akan Tentukan Ikut Koalisi atau jadi Oposisi Lagi

"Mau berada di dalam atau luar pemerintahan, karena itu keputusan strategis akan dipertimbangkan dengan melibatkan berbagai variabel politik ekonomi sosial budaya dan suasana kebatinan rakyat," jelasnya.

Pada 30 MAret, Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan UGM Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia mengatakan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpotensi bertemu dengan Prabowo Subianto.

Hal ini menyusul rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati yang tengah digodok. "Saya belum bisa memastikan, tetapi potensi itu masih sangat besar terjadi," ujar Alfath, dilansir dari ANTARA, Sabtu.

Pekerja melipat surat suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

Menurut dia, Prabowo-Gibran masih membutuhkan kekuatan PDI Perjuangan di parlemen meskipun Presiden RI Joko Widodo masih tercatat sebagai kader dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

Selain itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani buka suara soal peluang pertemuan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai Pilpres 2024. "Insyaallah," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Puan hanya tersenyum saat ditanya mengenai peluang PDI Perjuangan untuk bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya