Obat Malaria Ampuh Obati Covid-19, Ini Faktanya

Ilustrasi simulasi penanganan pasien suspect virus corona
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

VIVA – Beredar informasi di masyarakat soal obat penyakit malaria dapat digunakan untuk mengobati pasien-pasien terjangkit Covid-19. Informasi tersebut beredar di media sosial.

Nyamuk Anopheles, Penyebar Malaria di Cuaca Panas

Verifikasi Fakta

Anggota Satuan Tugas Penanganan Wabah Virus Corona di Indonesia, de Erlina Burhan Sp.P(K) mengatakan informasi soal chloroquine phosphate atau obat untuk penyakit malaria dipakai untuk mengobati pasien positif Covid-19 bukan hoax, tapi misinformasi. Tapi ia pastikan obat untuk Covid-19 memang belum ditemukan.

6 Fakta Nyamuk Anopheles, Penyebab Penyakit Malaria yang Mematikan

"Saya tidak mengatakan itu hoax tapi lebih ke arah misinformasi. Jadi untuk obat anticorona yang spesifik untuk virus ini sampai sekarang belum ada. Karena virusnya baru ketemu akhir 2019. Belum sempat scientist buat obatnya," kata Erlina dikutip dari tvOne, Selasa, 17 Maret 2020.

Ia menjelaskan yang dilakukan di Wuhan pada pasien Covid-19 memberi vitamin dan obat antivirus. Hingga kini belum ada antivirus spesifik untuk Covid-19. Karena itu, petugas medis memberikan sejumlah antivirus.

CDC Issues Malaria Outbreak Warning in Florida and Texas

"Karena tak punya antivirus yang spesifik untuk corona, mereka memberikan antivirus HIV, atau antiflu burung zaman dulu. Kemudian mereka kombinasi dengan chloroquine phosphate. Jadi itu option karena belum ada obat yang spesifik untuk corona. Belum ada (obatnya). Jadi tak benar dikatakan obat malaria chloroquine itu obat corona," katanya.

Ia menambahkan, di Rumah Sakit Persahabatan, dalam menangani Covid-19 belum menambahkan chloroquine. Sebab obat tersebut susah dicari. 

"Tapi kita memberikan oseltamivir. Untuk RS Persahabatan sudah lima yang sembuh dengan obat yang kita berikan itu," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya