- BBC.co.uk
VIVA Tekno – Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, bertemu dengan Presiden Xi Jinping di Beijing, China setelah yayasannya berjanji memberikan US$50 juta (Rp746 miliar) untuk membantu upaya negeri Tiraai Bambu memerangi penyakit.
Gates – salah satu orang terkaya di dunia – termasuk di antara sejumlah pemimpin bisnis Barat yang mengunjungi China sejak negara itu mengakhiri kontrol Covid-19 ketat yang membuatnya sebagian besar tertutup dari dunia selama hampir tiga tahun.
Kunjungan Bill Gates menjadi yang pertama ke China dalam empat tahun, sebagaimana dikutip dari situs The Star, Senin, 19 Juni 2023.
Media pemerintah China mengatakan bahwa kunjungan tersebut termasuk pertemuan yang jarang terjadi antara kepala negara China dan seorang pemimpin bisnis asing.
Hal ini juga menyusul pengumuman hari Kamis oleh Yayasan Bill dan Melinda Gates bahwa mereka akan memberikan US$50 juta untuk mendukung upaya China memerangi malaria dan tuberkulosis (TBC).
Yayasan mengumumkan akan memperbarui kolaborasi dengan Institut Penemuan Obat Kesehatan Global (GHDDI) –sebuah kelompok berbasis di Beijing yang didirikan oleh Gates, pemerintah kota Beijing dan Universitas Tsinghua.
Pendanaan US$50 juta akan mendukung upaya untuk meningkatkan hasil kesehatan di seluruh dunia melalui terapi penyelamat nyawa untuk penyakit menular seperti tuberkulosis dan malaria, yang secara tidak proporsional mempengaruhi orang termiskin di dunia.
Bill Gates memberikan pidato di GHDDI, memuji upaya China dalam memberantas malaria dan pengentasan kemiskinan.
Bendera Amerika Serikat (AS) dan China.
- ANTARA/Xinhua.
“China telah memperoleh keuntungan yang signifikan dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan hasil kesehatan di negara ini. Saya berharap China dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mengatasi tantangan saat ini, terutama yang dihadapi negara-negara Afrika," kata Bill Gates.
Ia terakhir mengunjungi China pada 2019, di mana Gates bertemu dengan Ibu Negara Peng Liyuan Xi Jinping untuk membahas pekerjaan yayasannya dalam pencegahan HIV/AIDS.
Selama kunjungan ke negara tersebut di tahun sebelumnya, dia mengacungkan satu toples berisi kotoran manusia di sebuah forum di Beijing dalam upaya untuk menarik perhatian akan kekurangan toilet di negara berkembang.
Serangkaian pemimpin bisnis Amerika Serikat (AS) telah mengunjungi China tahun ini menyuarakan optimisme mereka tentang pasar yang luas dan hubungan perdagangan antara dua kekuatan ekonomi.
CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon mengunjungi China dalam beberapa minggu terakhir, begitu pula CEO Tesla Elon Musk menjadi kunjungan pertamanya dalam lebih dari tiga tahun.
Elon Musk yang memiliki kepentingan bisnis luas di China bertemu dengan pejabat senior di Beijing dan mengunjungi Gigafactory Tesla di pinggiran Shanghai untuk pertemuan malam dengan staf.
Lalu, pada Maret 2023, CEO Apple Tim Cook juga mengunjungi negeri Tirai Bambu, mengatakan bahwa perusahaannya menikmati hubungan 'simbiosis' dengan China.
