Bola Panas Rizieq Shihab

Imam Besar FPI Rizieq Shihab
Sumber :
  • Instagram

VIVA – Lima hari setelah Imam Besar FPI Rizieq Shihab diperiksa polisi di Mekah, Arab Saudi, tudingan soal adanya operasi intelijen terus digaungkan. Pengacara Rizieq menyatakan, mereka menganalisis aksi intelijen yang menempelkan sejenis bendera dan disebut belakangan adalah poster berlogo tauhid di dinding belakang kediaman Rizieq. Pentolan ormas FPI itu merasa “dikerjai”.

Hakim MK Buka Suara soal Megawati Ajukan Amicur Curiae Terkait Sengketa Pilpres 2024

Kuasa Hukum Rizieq Shihab, Eggi Sudjana meyakini bahwa kasus penempelan bendera tauhid yang terjadi di belakang rumah Rizieq di Saudi adalah operasi intelijen. Menurut Eggi, operasi ini sengaja diciptakan agar pemerintah dan otoritas Saudi Arabia segera mendeportasi Rizieq Shihab dari negara tersebut.

"Saya yakini ini adalah bagian dari operasi intelijen yang memang menginginkan Habib merasa tidak nyaman di sana," kata Eggi Sudjana usai menghadiri sebuah diskusi di D Hotel, Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu 11 November 2018.

Top Trending: Kisah Jenderal Agus Subiyanto, Sosok Aiptu FN hingga Istri Baru Habib Rizieq

Dia mengatakan, ada sejumlah hal yang terjadi di Tanah Air yang bisa menjadi kecurigaan awal termasuk kata dia munculnya semacam kalimat tantangan dari lawan politik soal berani tidaknya Rizieq mengibarkan bendera Tauhid di Arab Saudi. Hal itu memang pernah dicuitkan Politikus Guntur Romli tak lama setelah pro-kontra perihal pembakaran bendera HTI di Garut, Jawa Barat yang menjadi polemik dan berujung pada aksi-aksi bela Tauhid.

"Kalau kami cermati sebelum kejadian, ini baru analisa saya ya, sebelum kejadian Guntur Romli (Politikus PSI) nantang Habib agar mengibarkan bendera tauhid di Saudi. Itu saya ingat betul kurang lebih seminggu sebelum kejadian, terus kejadian. Nah menurut teori kontraintelijen kalau kami mau kontra terhadap itu, ini udah bagian operasi intelijen yang sudah disepakati," kata Eggi Sudjana.

Habib Rizieq Menikah Lagi karena Diminta Ketujuh Anaknya

Tak hanya menuding adanya operasi intelijen dalam kasus itu, Eggi sebagaimana kata dia disebutkan kliennya juga tak merasa mendapatkan pendampingan yang membuat Rizieq akhirnya bisa meninggalkan kantor Polisi Mekah. Eggi menuding pemerintah hanya melakukan pencitraan saat pihak Kemlu RI disebut memberikan perlindungan kepada Rizieq.

"Menurut Habib, ternyata tidak ada tuh pendamping dari kedutaan kita untuk Habib di sana. Jadi rekayasa semua itu. Makanya Habib bilang Jokowi jangan pencitraan mulu," kata dia.

Habib Muhammad Rizieq Syihab bersama sejumlah aparat di Arab Saudi.

Sementara Rizieq lebih awal melalui rekaman video yang beredar luas dan awalnya dirilis melalui Front TV yang diunggah pada Jumat, 9 November 2018 menjelaskan panjang lebar hal yang dialaminya. Rizieq mengatakan dalam kesempatan itu, dia mendapatkan pendampingan kekonsuleran dari Konjen RI di Jeddah namun memang bukan dari KBRI Riyadh.

“Saat itu kafilah saya datang didampingi oleh utusan dari pak Konjen yaitu kepala dari pada Konsulat Jenderal RI di Jeddah. Jadi ada seorang utusan yang diutus oleh pak Konjen datang untuk pendampingan ke konsuleran. Tapi memang saat itu masalah sudah selesai. Saya hanya tinggal pulang kemudian saya pulang dan utusan dari Konjen itu pun ikut bersama saya ke rumah saya sehingga saya bisa bercerita apa-apa yang saya diminta keterangan tersebut dan saya berikan keterangan tersebut ke pihak konsulat,” kata Rizieq.

Dia mengatakan, kepada Polisi Saudi dia menjelaskan tak mengetahui soal bendera maupun poster yang dianggap mengarah pada ekstremisme itu berada di dinding belakang rumahnya. Oleh karena itu polisi Saudi lalu membebaskan Rizieq.

“Singkat cerita besoknya saya kembali dipanggil oleh pihak kepolisian, semula saya berpikir panggilan ini mungkin ada pertanyaan-pertanyaan tambahan dan pemeriksaan lanjutan saya kembali yaitu besok siangnya ke kantor Kepolisian yang didampingi utusan dari KJRI. Jadi ada pendampingan kekonsuleran. Begitu sampai di sana ternyata saya tidak ada pemeriksaan lagi,” lanjut dia.

Ilustrasi logo Mahkamah Konstitusi.

Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK

Pengajuan amicus curiae yang dilakukan sejumlah tokoh ini heboh mencuat terkait dengan persidangan dalam pekara sengketa hasil Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024