Pandemi Corona, Muhammadiyah Imbau Agar Tak Salat Idul Fitri di Masjid

Umat Islam melaksanakan salat Idul Fitri.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wira Suryantala

VIVA – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdidnya menyarankan agar Salat Idul Fitri di lapangan terbuka dan di masjid ditiadakan. Sebab saat ini kondisi penyebaran virus corona atau COVID-19 di Indonesia belum usai. 

Pesan Penting Haedar Nashir untuk Prabowo Usai Ditetapkan Presiden Terpilih

Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Syamsul Anwar menyampaikan jika pada 1 Syawal 1441 H yang akan datang kondisi daerah-daerah di Indonesia masih belum terbebas dari COVID-19 dan belum dapat membuat keramaian. Maka Salat Idul Fitri di lapangan sebaiknya ditiadakan atau tidak dilaksanakan.

"Hal itu (peniadaan Salat Idul Fitri) untuk memutus rantai mudarat penyebaran virus Corona tersebut agar kita cepat terbebas daripadanya, dan dalam rangka saddu’-zariah (tindakan preventif) guna menghindarkan kita jatuh ke dalam kebinasaan seperti diperingatkan dalam Alquran (Q 2: 195) dan demi menghindari mudarat seperti ditegaskan dalam sabda Nabi saw yang sudah dikutip dalam 'Tuntunan Ibadah dalam Kondisi Darurat Covid-19' yang disebut terdahulu," ujar Syamsul dalam keterangan tertulisnya dikutip dari VIVAnews, Jumat, 15 Mei 2020.

Muhammadiyah: Prabowo Harus Menyerap Aspirasi Anies, Cak Imin, Ganjar, dan Mahfud

Sebagai gantinya, Syamsul menyarankan agar salat Idul Fitri dilakukan di rumah masing-masing bersama dengan anggota keluarga dan dilakukan dengan cara yang sama seperti di lapangan maupun di masjid. 

Meniadakan salat Idul Fitri di lapangan dan di masjid karena adanya ancaman COVID-19 tidak berarti mengurang-ngurangi agama. Menurutnya, di tengah wabah atau kondisi darurat seperti ini diperbolehkan salat Idul Fitri di rumah. 

4 Potret Adem Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri setelah Mualaf

Sehingga di satu sisi mengamalkan ajaran agama tapi di sisi lain memperhatikan maslahat manusia berupa perlindungan dari dari mudarat atau bahaya. Syamsul juga menyampaikan tidak ada ancaman apapun bagi umat Islam yang tidak melaksanakan Salat Idul Fitri karena sifatnya salat sunnah. 

"Menghindari berkumpul dalam jumlah banyak berarti kita berupaya memutus rantai pandemi COVID-19 dan berarti pula kita berupaya menghindarkan orang banyak dari paparan virus Corona yang sangat mengancam jiwa ini. Semoga Allah senantiasa melindungi umat Islam dan bangsa Indonesia dari segala bahaya dalam limpahan rahmat dan karunia-Nya," kata dia.

Baca: Dua Kali Mangkir, Said Didu Akhirnya Penuhi Panggilan Bareskrim Polri

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya