VIVAnews - Hari ini, Selasa, 16 Agustus 2011, Dewan Pers mengadakan pertemuan antara Global TV dan suami Krisdayanti, Raul Lemos. Pertemuan itu untuk membahas mediasi terkait insiden yang terjadi antara dua wartawan Global TV, Tubagus Ahmad Zacky Makmum serta Adhutay Pradipta dan Raul Lemos di Bandara Soekarno Hatta, Senin, 25 Juli lalu.
Saat dimintai keterangan soal kasusnya, pemilik nama lengkap Raul Dos Reis Lemos yang didampingi istrinya ini bungkam. Pasangan yang tiba di Gedung Dewan Pers ini hanya melemparkan senyum pada sejumlah awak media.
Meski pasangan itu diam seribu bahasa, pihak Dewan Pers yang diwakili oleh Ketua Komisi Pengaduan Masyrakat dan Penegakan Etika Pers, Agus Sudibyo mengaku Dewan Pers telah meneliti kasus tersebut.
Dengan melihat rekaman peristiwa, Dewan Pers menilai Raul telah terbukti melakukan tindakan yang mengarah kepada kekerasan dan mengucapkan kata-kata kasar kepada wartawan Global TV. Sejauh ini, Dewan Pers pun tidak menemukan itikad buruk dari Raul Lemos.
Dalam proses mediasi yang diselenggarakan Dewan Pers, Global TV yang diwakili oleh Arya Mahendra Sinulingga dan Raul Lemos menerima penilaian Dewan Pers. Berikut hasil mediasi yang dilakukan Dewan Pers :
1. Kedua belah pihak sepakat menyesuaikan masalah ini melalui proses mediasi dewan pers dan tidak melanjutkannya ke proses hukum.
2. Saudara Raul Dos Reis Lemos menyadari kesalahannya, bersedia meminta maaf kepada Global TV dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi kesalahannya.
3. Global TV berkomitmen untuk senantiasa menaati kode etik jurnalistik dalam melakukan kerja jurnalistik, bersedia mengintensifkan komunikasi dengan Dewan pers terkait masalah-masalah kode etik jurnalistik.
4 Kedua belah pihak sepakat memperbaiki cara komunikasi untuk mencegah kemungkinan terjadinya insiden serupa.
Meski telah sepakat menerima penilaian dari Dewan Pers, belum jelas apakah pihak Global akan mencabut tuntutan terhadap Raul.
“Kami akan koordinasikan dulu dengan pihak global TV, nanti bisa mereka sendiri yang akan mencabut atau melalui kami," kata Agus Sudibyo.
Kearifan Masyarakat Bali Sejalan dengan Semangat World Water Forum ke-10
Air bagi masyarakat Bali, bukan sekadar sumber daya. Namun juga, bagian dari komponen spiritualitas dan kebudayaan. Air memainkan peranan penting dalam upacara keagamaan.
