- VIVAnews/Indrani Putri
VIVAnews - Laporan Keluarga Ade Namnung bersama pengacaranya Sunan Kalijaga ke Polres Selatan, ditanggapi santai ayah angkat Ade Namnung, Ramon Papana. Ramon mengaku tidak mengerti maksud laporan tersebut.
"Mau dilaporkan atau apa silahkan. Kita nanti deh, ini masih 14 hari masa berkabung. Almarhum pasti sedih kalau tahu ada seperti ini," ujar Ramon Papana saat ditemui di TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2012.
Sebelumnya, Ramon melaporkan ibunda Ade Namnung, Hariningsih, kepada pihak berwajib dengan tuduhan perusakan atas perbuatan tidak menyenangkan ke Polsek Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Keluarga pun balik melaporkan Ramon dengan laporan polisi nomor LP/208/K/II/2012/PMJ/Restro Jaksel lewat pasal 310 dan 311 yaitu mengenai pencemaran nama baik. Dalam kasus ini keluarga kandung almarhum menggandeng 29 pengacara. Saat diminta komentar mengenai hal tersebut, Ramon lagi-lagi enggan menanggapi.
"Saya nggak mau komentar semua tindakannya itu. Doakan Namnung. Nantilah soal itu," kata Ramon.
Tentang harta atau aset yang dikabarkan masih ada di kediaman Ramon, ia menegaskan kepada keluarga Ade Namnung untuk lebih arif memintanya.
"Kalau Anda punya anggota keluarga yang tinggal di rumah anda dalam waktu puluhan tahun, lalu meninggal di luar kota, pasti ada peninggalannya dan asetnya di rumah. Mintalah dengan sopan dan baik, saya akan kasih," ucapnya. Ramon.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
