- VIVA/ Maria Margaretha Delviera.
VIVA - Di tahun 2011, Michelle Ziudith, terjun ke dunia akting dengan berperan dalam sinetron Arti Sahabat. Film keduanya yang berjudul Magic Hour di tahun 2015 membuat nama Michelle Ziudith semakin dikenal luas. London Love Story dan ILY from 38.000 Ft adalah judul lain dari film layar lebar yang dibintanginya.
Dalam wawancara eksklusif bersama VIVA, aktris berusia 22 tahun ini mengungkapkan fakta menarik yang tidak diketahui orang sebelumnya. Ternyata setiap kali membintangi sebuah film, adegan di dalam cerita malah terjadi di kehidupan nyata.
"Semua yang aku lakuin di film terjadi di kehidupan nyata aku. Kayak jinx gitu. Aku juga enggak mungkin bilang enggak mau syuting lagi kan. Jadi hubungannya sama banget. Aku galau di film, di kehidupan nyata juga. Aku baper nih jadi Raina di film Magic Hour aslinya juga jadi gampang nangis," katanya.
Ziudith pun memberikan contoh nyata yang ia alami. “Jadi pernah aku lagi nyetir, kaca spion di tabrak lari orang. Aku bisa nangis mikir kok orangnya enggak minta maaf. Segitunya loh. Bunda aku yang paling tahu, aku pernah main film One Fine Day. Aku galak banget. Karakternya kebawa," sambungnya.
Dalam hubungan asmara juga sama, salah satu penyebabnya putus sama pacar mirip dengan cerita di film yang dibintanginya. "Putus pernah juga lah. Pacaran sedih-sedih yang lagi berantem di film di sini juga. Kebawa banget aku enggak tahu ya kenapa," terang wanita yang mengaku sudah lama menjomblo ini.
Sejak mengawali kariernya di tahun 2011, aktris Michelle Ziudith selalu mendapatkan peran perempuan remaja pada umumnya. Bintang serial Magic Hour ini mengaku ingin mendapatkan peran sebagai anak seorang presiden. Tapi untuk saat ini, dirinya sangat ingin bermain dalam sebuah film bergenre horor.
"Aku sebenarnya pengen banget jadi anak Presiden. Perannya yang jadi politikus gitu. Tapi ya untuk sekarang aku lebih pengen jadi kayak Anabelle gitu, atau Chucky. Aku rasanya pengen jadi bonekanya, pembunuhnya juga," kata Ziudith.
Hingga kini, total sudah ada lima judul layar lebar, serta puluhan judul sinetron dan FTV yang dibintanginya. Namun, pemain sinetron Love in Paris ini belum meraih satu pun gelar penghargaan. Ternyata, Ziudith memang tidak muluk-muluk masalah penghargaan. Selama berkarier dirinya tidak pernah memasang target untuk membawa piala dalam ajang seni peran.
"Enggak deh. Aku kerja mulu dan dibayar aja udah jadi sebuah target buat aku biar dapat job lagi. Untuk dapat piala penghargaan terlalu muluk-muluk. Aku enggak berpikiran (aktingnya) sebagus itu untuk dapat piala, yang penting aku hasilin karya yang bisa hibur masyarakat. Dan bisa dipercayakan memainkan karakter itu lagi ke depannya, sudah lebih dari cukup," tuturnya. (ase)
