- VIVA.co.id/ Al Amin
VIVA – Sebagai sutradara pemula, komika Ernest Prakasa mengaku bahwa karya-karyanya masih memiliki banyak kekurangan yang harus dibenahi. Oleh karenanya, pria 36 tahun itu mengaku sangat mengharapkan sejumlah kritik, yang bisa membantunya memperbaiki kualitas sinematik untuk karya-karyanya ke depan.
"Saya masih butuh saran teman-teman, masih banyak pelajaran yang bisa dikejar," kata Ernest saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Ernest yang telah menghasilkan tiga judul film, yakni Ngenest (2015), Cek Toko Sebelah (2016), dan Susah Sinyal (2017), mengaku masih harus belajar banyak dalam hal menyutradarai sebuah film.
Bahkan, dia mengakui bahwa ketiga film karyanya itu merupakan hasil belajar dari beberapa sutradara, seperti misalnya Raditya Dika, Anggy Umbara, Joko Anwar, dan lain sebagainya.
Ernest mengaku kerap meminta pendapat, masukan, dan kritik yang jujur dari para sutradara tersebut, mengenai karya-karya garapannya itu atau yang akan diproduksinya ke depan.
"Sama teman–teman yang bisa berkata jujur, tidak sungkan, dan berkata apa adanya, pasti saya akan tanya pendapat mereka," ujarnya.