- REUTERS/Eric Gaillard
VIVA – Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Ricky Joseph Pesik mengatakan, Indonesia masih berpatisipasi dalam Festival Film Cannes ke-71 tahun ini. Menurut dia, kabar bahwa Indonesia absen dari acara tersebut muncul karena Indonesia tak lagi membuka booth seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Sebenarnya kita masih ikut, cuma tidak ada paviliun (booth), jadi kita kirim delegasi Badan Perfilman Indonesia untuk melakukan networking dengan para pelaku film, terutama yang market oriented untuk bicara kerja sama jangka panjang," kata Ricky saat dihubungi VIVA, Rabu, 9 Mei 2018.
Menurut Ricky, delegasi Indonesia diwakili oleh Badan Perfilman Indonesia bidang hubungan internasional.
"Jadi kita kirim delegasi ya, kita tidak buka paviliun saja. Kalau dulu kan kita buka paviliun terus orang datang. Kalau sekarang kita kirim orang, orangnya keliling jadi kita mau lihat hasilnya," katanya menambahkan.
Ricky juga menuturkan, pihaknya masih fokus mencari cara yang lebih efisien untuk mendapatkan manfaat dalam hal promosi film Indonesia melalui networking.
"Kita mau lihat, kehadiran paviliun (di Cannes) itu enggak punya sesuatu yang baru dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut kami lebih baik kita lakukan pelaksanaan tugas yang lebih spesifik supaya lebih efisien," ujarnya menambahkan.
Ditanya mengenai pengaruh Festival Cannes bagi perfilman Indonesia, Ricky menjawab hal itu harus dievaluasi terlebih dulu dan tidak bisa dinilai berdasarkan subjektivitas.
"Ini kan banyak versi jadi kita justru evaluasi dulu mencari model yang efektif. Kalau cuma kita buka paviliun untuk networking ya mendingan kita enggak usah buka paviliun juga bisa buat networking. Negara-negara lain juga banyak kok yang kayak gitu jadi bukan karena enggak lihat paviliun Indonesia kita jadi enggak ikut di sana."
Festival Film Cannes tahun ini diadakan di Cannes, Prancis pada tanggal 8 sampai 19 Mei 2018. Sebelumnya, ada tujuh film Indonesia yang mengikuti Festival Cannes, di antaranya film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, Prenjak, The Fox Exploits The Tiger Might, Kara Anak Sebatang Pohon, Serambi, Daun di Atas Bantal, dan Tjoet Nja'Dhien. (mus)
