- VIVA/ Nuvola Gloria
VIVA – Putri Ayudya selalu total dalam berakting film apapun. Kemampuannya tak diragukan lagi bahkan dalam film Ratu Ilmu Hitam yang diadaptasi dari versi aslinya tahun 1981 dibintangi oleh Suzzanna.
"Kami enggak ingin menggantikan Suzzanna. Kita semua tidak ada yang mencoba mencopy ke sana, memang beliau itu legend. So buatku seluruh film ini tribute dan buat saya sendiri dapat peran ini sengaja enggak nonton film sebelumnya," katanya usai press screening film di Epicentrum, Jakarta Selatan.
Putri memang diberikan beberapa referensi film untuk ditonton agar tahu bagaimana definisi murka dan dendam. Dia dituntut meluapkan amarah dan emosinya dalam film yang digarap Kimo Stamboel ini.
"Karena jadi krusial untuk stick to the story. And also being clear, berusaha mendengarkan arahan sutradara dan ikuti alur naskah seperti apa. Dikasih film-film yang 'aduhai' sama mas Kimo. Film yang darah-darahan, bunuh-bunuhan," ungkap dia lagi.
Puteri Intelegensia Indonesia 2011 ini tampaknya berhasil mengeluarkan sisi negatif dalam film yang skenarionya ditulis Joko Anwar tersebut. Dia benar-benar tenang mengartikan karakternya agar tak sembarangan akting.
"Mengenali diri sendiri kalau murka semurka apa dan bagaimana bentuknya. Semua ditantang main natural, tapi ini horor thriller action, gesture yang besar enggak selalu jadi demonstratif. Godaan banyak banget untuk jadi teatrikal. Aku berusaha sekali mendeliver dengan cara yang tenang tapi dalam," tutur wanita pecinta alam dan petualang itu.
Makanya, Putri enggak neko-neko karena enggak perlu ritual aneh sebelum akting. Hanya saja dia ada cara unik untuk dia sendiri bagaimana total berakting.
"Aku sebelum syuting ada satu hari full day untuk kencan sama diri aku dan perannya. Aku kencan sama karakternya dan jadi satu hari yang menarik buat saya. Mengumpulkan segala emosi negatif tapi harus selalu dalam ranah yang aman," tutur Putri Ayudya, wanita berusia 31 tahun kelahiran Jakarta tersebut.
