Main Film Clandestine, Shareefa Daanish Curhat Pernah Di-bully

Shareefa Daanish.
Sumber :
  • VIVA/Aiz Budhi

VIVA – Aktris yang terkenal karena aktingnya sebagai hantu dalam film horor, Shareefa Daanish, kembali menampilkan kemampuan aktingnya dalam sebuah film berjudul Clandestine. Film bergenre thriller tersebut akan tayang pada tanggal 18 Februari di KlikFilm.

Katakan Tidak pada Tindakan Bullying di Lingkungan Sekolah

Pada saat konferensi pers, Shareefa Daanish menjelaskan bahwa film ini bercerita tentang tragedi bully yang terjadi di lingkungan sekolah. Selain Shareefa, film Clandestine juga dibintangi oleh Dannia Salsabilla dan Abun Sungkar.

Bullying di lingkungan sekolah, ternyata bukan hal baru bagi Shareefa. Ia mengaku pernah di-bully parah pada saat duduk di bangku sekolah. Yang menjadi sasaran bully adalah keadaan fisik Shareefa.

Pankreas Pecah Diduga gegara Di-bully Teman, Siswi SD di Lamongan Meninggal

“Kalau tadi aku bilang di Clandestine ini lebih fisik ya bully-nya. Kalau saya itu dulu berdasarkan pengalaman saya, lebih ke verbal sih. Dari SMP itu karena saya punya feature muka yang bisa dibilang lumayan berbeda daripada orang-orang pada umumnya, pada saat itu. Jadi saya sering banget dikatain kayak tikus lah atau kayak alien atau apa,” kata Shareefa Daanish di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin, 14 Februari 2022.

Karena fisiknya yang sering di-bully dan diejek, Shareefa mengaku sempat merasa tidak percaya diri. Dia sempat merasa keadaan fisiknya berbeda dari orang pada umumnya.

Pelajar SD di Simalungun Jadi Tersangka Kasus Perundungan, Ini Penjelasan Polisi

“Waktu saya dikata-katain bikin kepercayaan diri saya berkurang. Saya merasa saya berbeda daripada orang biasanya, kenapa saya dilahirkan dengan muka seperti ini ya,” kata Shareefa.

Ejekan itu pun membekas sampai Shareefa dewasa hingga akhirnya menjadi model. Setelah sukses menjadi model dan aktris, Shareefa merasa sangat bersyukur dengan kondisi fisiknya. 

“Dan itu membekas di saya sampai saya dewasa, sampai akhirnya saya bisa menjadi model. Itu turning point di mana saya ‘oh ternyata untuk berbeda itu gak apa-apa juga’. Justru ada keuntungannya saya bisa menjadi seorang model,” kata Shareefa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya