Penyebar Hoax Foto Tanpa Busana Artis Korea Terseksi Akhirnya Diadili

Seolhyun AOA
Sumber :
  • instagram.com/sh_9513

VIVA – Belum lama ini, foto bugil yang diduga merupakan salah satu personel cantik AOA, Seolhyun, tersebar luas dan bikin heboh media sosial. Namun, foto bugil Seolhyun itu dinyatakan palsu. 

Denny Cagur Lolos Jadi Anggota DPR, Gimana Kariernya di Dunia Entertainment?

Agensi yang menaungi Seolhyun, FNC Entertainment, tak tinggal diam dengan kasus yang menimpa artisnya tersebut. Mereka memilih menempuh jalur hukum agar pihak berwajib mengusut tuntas kasus ini.

Dilansir dari laman Soompi, kasus tersebut pun semakin berkembang. Pada 23 Oktober 2018, FNC Entertainment mengungkap tersangka yang melecehkan Seolhyun lewat media sosial pibadinya, termasuk juga tersangka yang menyebar foto hoax bugil. Mereka akhirnya tengah diadili di pengadilan. 

Yoon Bomi Apink Pacaran dengan Produser Rado Selama 7 Tahun

“Pada bulan April, kami telah melakukan tuntutan kriminal terhadap seorang pria yang mengirim pesan dan video yang tidak pantas sekaligus menyinggung secara seksual beberapa kali ke akun Instagram yang dikelola secara pribadi oleh artis kami Seolhyun,” ungkap salah satu perwakilan FNC Entertainment.

Agensi pun menambahkan, “Akibatnya, Pengadilan Incheon baru-baru ini resmi memvonis terdakwa  enam bulan penjara dengan dua tahun masa percobaan,” ucapnya.

Girl Group Cherry Bullet Resmi Dibubarkan, Agensi Ucap Terima Kasih ke Penggemar

Tersangka yang menyebarkan foto-foto bugil yang diedit menggunakan wajah Seolhyun pun tengah menunggu keputusan pengadilan. Para tersangka itu didakwa atas pencemaran nama baik, serangan pribadi, penyebaran informasi palsu, dan fitnah jahat.

“Seperti yang telah kami nyatakan pada beberapa kesempatan, kami akan mengambil tindakan hukum yang kuat tanpa keringanan terhadap semua tindakan kriminal yang terjadi secara online,” ungkap FNC Entertainment.

Agensi menambahkan, “Selain itu, kami akan terus berupaya untuk melindungi hak-hak dasar dan kepentingan seniman kami dan memperbaiki budaya cyber yang bermasalah,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya