GHB yang Dipakai Reynhard Sinaga Juga Ada di Kasus Mesum Artis Korea

Choi Jong Hoon FT Island
Sumber :
  • FNC Entertainment

VIVA – Reynhard Sinaga jadi sorotan karena terbukti melakukan 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 pria sejak 1 Januari 2015-2 Juni 2017. Dilansir BBC, Reynhard ditangkap pada Juni 2017. Dalam menjalani aksinya, Reynhard pergi ke kelab malam untuk memburu mangsa di kawasan pusat Kota Manchester.

5 Klub Sepakbola Paling Kaya di Dunia, Real Madrid Duduki Posisi Pertama!

Di kelab malam tersebut, Reynhard mengajak korban menuju apartemen untuk minum-minuman alkohol yang dicampuri obat bius. Ketika korban tak sadarkan diri, Reynhard mulai beraksi.

Obat bius yang digunakan oleh Reynhard diketahui bernama Gamma hydroxybutyrate (GHB). Obat ini juga sempat membuat geger masyarakat Korea lantaran diduga pernah digunakan dalam kasus pelecehan seksual Burning Sun.

5 Kisah Hidup Cristiano Ronaldo, Sempat Ingin Digugurkan Ibunya

Salah satu yang diduga memakai GHB dalam aksinya adalah Choi Jong Hoon. Jong Hoon disebut-sebut memasukkan obat ke dalam minuman seorang wanita kemudian memerkosanya. Seorang wanita berinisial A mengaku minum bareng Choi Jong Hoon kemudian hilang kesadaran setelah minum cocktail dari mantan personel FT Island tersebut. 

A mengklaim bahwa minumannya sudah dicampur dengan GHB yang disebut-sebut obat yang kerap dipakai untuk membius korban saat kencan. A mengaku diperkosa dalam keadaan tidak sadar.

Manchester United Berhasil Bujuk Andre Onana untuk Batal ke AFCON

Namun saat itu, Choi Jong Hoon membantahnya, ia mengaku tak tahu menahu soal obat GHB tersebut. Choi Jong Hoon sendiri sudah divonis 5 tahun penjara atas kasus pemerkosaan tersebut.

Baca Juga: Terbukti Bersalah, Jung Joon Young Divonis 6 Tahun Penjara

Dilansir dari laman Drugs, GHB adalah depresan sistem saraf pusat (CNS) yang biasa disebut sebagai 'obat pemerkosaan.' Lebih lanjut, dilansir dari laman uwgb.edu dijelaskan bahwa GHB dapat digunakan sebagai senjata dalam kejahatan kekerasan seksual. Ketika obat-obatan disembunyikan dalam minuman, obat itu mungkin sama sekali tidak terdeteksi. Namun, obat ini tergolong kuat dan berbahaya.  

GHB ini berbentuk cairan berminyak, tidak berbau yang diencerkan dalam minuman ringan dan ditelan. Ketika obat larut dalam minuman, minuman itu tidak berwarna dan tidak berbau. Terkadang obat-obatan itu juga tidak memiliki rasa atau hambar ketika sudah tercampur.  

Ketika dimasukkan ke dalam minuman, GHB dapat membuat korban bingung, lemah, dan atau tidak sadar. Beberapa pemerkosa menggunakan obat-obatan ini untuk mengalahkan dan melumpuhkan korban mereka. 

GHB juga diketahui dapat memberi pengguna perasaan euforia dan dapat meningkatkan gairah seks mereka. GHB juga dapat menyebabkan amnesia pada korbannya. 

Reynhard Sinaga dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester Inggris akibat perbuatannya tersebut. Ia juga disebut sebagai predator seksual dengan jumlah korban terbanyak dalam sejarah Inggris.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya