Masa Muda Kelam, Marsha Aruan Mendadak Pengen Dekat Sama Tuhan

Marsha Aruan.
Sumber :
  • Instagram @aruanmarsha

VIVA – Artis Marsha Aruan ternyata punya perjalanan hidup yang berliku. Ia bahkan penah memiliki masa muda yang kelam. Sebelum terkenal menjadi artis seperti sekarang, Marsha Aruan merupakan sosok remaja yang senang coba-coba dan mudah terpengaruh dengan lingkungan pertemanan yang membawanya pada gaya hidup yang buruk. 

Cerita Brian Siawarta Jadi Pendeta, Malah Pilih Belajar Agama Islam

Namun beruntung, ia merasa dituntun oleh Tuhan untuk menuju jalan yang lebih baik. Lewat YouTube Channel milik Daniel Mananta, Marsha Aruan bercerita, mendadak ingin lebih dekat dan ingin lebih mengenal Tuhan. 

Dia pun bercerita, di usia sekolah, banyak teman bermainnya yang seperti toxic atau racun dalam kehidupannya. Saat usia SMP Marsha pun merasa tersakiti karena dunia pertemanannya. Di usianya yang masih muda, Marsha Aruan memang sudah mulai terjun bekerja di dunia hiburan meski belum seterkenal seperti sekarang. Namun, semua penghasilannya kala itu, tidak bisa dia nikmati sepenuhnya karena sang mama yang mengatur. 

Pendeta Brian Siawarta Ungkap Alasan Mengejutkan Tentang Tatonya

"Dari kecil aku kerja, jadi aku gak merasakan duit aku sendiri karena waktu itu di manage sama nyokap. Temen-temen aku dulu udah pake tas-tas bermerk kaya Marc Jacob buat sekolah. Tapi mamah ku bilang ngapain anak SMP pakai tas-tas gitu," kata Marsha Aruan mengenang masa lalunya. 

Marsha pun mengaku, tak jarang suka iri dengan teman-temannya. Hingga akhirnya Marsha lulus SMA mulai merasa kesal hasil kerja keras dan "keringat" nya tidak bisa dia nikmati sendiri. Ditambah lagi, Marsha Aruan semakin banyak bertemu teman-teman di dunia sinetron yang kehidupannya lebih glamor dan suka dengan dunia malam.

Mengenal Agama Sikh, Keyakinan yang Dianut Bunga Zainal dan Anak-anaknya

"Ketemu teman di sinetron yang bekerja untuk keluarga, sama kasusnya sama aku, makanya klop sering ketemu jadi lumayan bandel sering ke luar malam klubing, aku paling parah cuma klubing doang. Tapi aku negarasa itu udah berdosa banget," katanya menceritakan masa-masa usia 18-19 tahun.

Tak cuma coba-coba klubing, Marsha Aruan juga mulai mencoba minum minuman beralkohol. Lalu mulai tertarik untuk pergi traveling ke Bali hingga Singapura. Meski keinginan pergi-pergi jauh selalu ada, Marsha sering mengaku pada teman tak punya uang untuk melakukan perjalanan tersebut.

"Dari situ tu gw mikir, gila duit gue selama ini kemana aja,  gw kok gak bisa merasakannya. Trus akhirnya gw ngeras kok begini banget si hidup gw dan pernah tanya sama Tuhan kenapa gw begini," kisahnya lagi. 

Photo :
  • VIVA/Nuvola Gloria

Hingga akhirnya ada seorang teman yang mulai terjerumus parah ke dalam lingkungan pertemanan yang semakin beracun dan merusak kehidupan. Dari situ, sikap temannya sering berubah-ubah, terkadang memuji Marsha hingga menghujat. 

"Dari situ aku ngerasa, nggak boleh ni begini terus. Terus aku ke Gereja aku nangis dengerin lagu nangis dan dengar khutbahnya menohok banget. Bener-bener di situ ngerasa Tuhan tu setia di hidup kita dari kecil sampai sekarang, makanya Tuhan menempatkan kita di sini karena untuk memberikan berkat buat orang lain," katanya teringat taubatnya.

Dari kejadian itu, Marsha Aruan mulai berpikir tak boleh egois dan memutuskan untuk menjauhi teman-teman yang memberinya pengaruh buruk. "Dan aku merenung sendiri dulu, dan mulai legowo, dan emang Tuhan nempatin aku di sini ya buat itu, selalu ada jalan. Dan berkat jadi semakin banyak."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya