- Instagram @ahmaddhaniofficial
VIVA – Bukan Ahmad Dhani namanya jika tak punya sikap nyeleneh dan kontroversial menanggapi berbagai fenomena yang terjadi. Dikenal sebagai musisi flamboyan, suami Mulan Jameela itu pun kini kerap kritis merespons kondisi sosial politik negeri ini.
Hal ini pula yang coba diungkapkan pentolan grup musik Dewa 19 tersebut saat menanggapi keresahan soal kondisi ekonomi tahun 2021 ini.
Dalam sebuah momen bersama 2 rekan bermusiknya, Ari Lasso dan Andra Ramadhan, Dhani tak ragu menuturkan komentar ‘menohok’ soal kebangkitan ekonomi. Seperti apa penuturan nyeleneh Ahmad Dhani tersebut? simak artikel ini selengkapnya.
Bermula saat mantan vokalis Dewa 19, Ari Lasso coba bertanya kepada Andra tentang seperti apa komentarnya mengenai kondisi ekonomi di tahun 2021 ini, yang terekam dalam sebuah konten video channel YouTube Ari Lasso “KANGEN !! MAKAN2 SATE NYA AHMADHANI...NGOBROL2 N NGAKAK2..”.
Tak disangka-sangka, Dhani yang turut ‘nimbrung’ dalam percakapan tersebut langsung menuturkan pendapat nyelenehnya mengapa kebangkitan ekonomi sepertinya masih lama dapat kembali memulihkan kondisi seperti sebelumnya.
"Bro.. mau tanya jujur nih bro, 2021 gimana bro? dibanding 2020?" tanya Ari Lasso kepada gitaris Dewa 19, Andra Ramadhan.
"Ehmmm.. agak suram ya," jawab Andra sambil tertawa geli.
Usai mendengar pertanyaan Ari Lasso tersebut, Ahmad Dhani pun tiba-tiba langsung mengutarakan komentarnya.
"Kalo ekonomi.. ekonomi itu 10 tahun lagi lah baru bangkit," ungkap Ahmad Dhani. "Sepuluh tahun?" sahut Andra.
"Iya.. kayaknya gitu, fluktuasi ya.. selama 5 tahun ke depan ya, baru aman 10 tahun," kata Ari Lasso.
"Setelah apa Dhan 10 tahun (ekonomi Indonesia bisa bangkit)?" tanya Ari Lasso lagi pada Ahmad Dhani.
"Yaa setelah bajing*n-bajing*nnya mati," tegas Ahmad Dhani. "Itu mah nggak harus 10 tahun, susah dong," jawab Ari Lasso.
Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.
