- Instagram/irfanhakim75
VIVA Showbiz – Irfan Hakim tak kuasa menahan tangisnya saat menceritakan tentang kondisi Ruben Onsu. Belakangan Ruben Onsu diketahui sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit lantaran kondisi kesehatannya.
Dalam sebuah potongan video yang viral di media sosial. Irfan menceritakan dia sempat memegang kedua tangan Ruben Onsu. Namun, katanya, kedua tangan Ruben memiliki suhu yang berbeda.
"Saya pernah pegang dua tangannya, karena Ruben pernah panggil gue, 'Fan sini deh', gue disuruh pegang dua tangannya. Lo tau gak Fi kiri sama kanan suhunya beda, dia gini, 'Beda kan suhunya?', yang satu dingin yang satu anget," kata Irfan Hakim kepada Raffi Ahmad.
Ruben Onsu ungkap penyakit Sarwendah
- tiktok.com/raodatul94
Lebih lanjut, Irfan mengungkap bahwa Ruben Onsu juga beberapa kali memegang tangannya dan beberapa host lainnya saat tengah memandu sebuah acara di televisi swasta. Irfan bahkan mengungkap Ruben pernah hampir jatuh dan badannya kaku.
"Bahkan kadang kalau di panggung tiba-tiba dia (Ruben) megang tangan kita, karena dia mau jatuh, dia udah kaku, udah lemes, penonton enggak ada yang tau. Untungnya Ruben percaya sama temen mainnya, dia cuman main mata, 'Oke kita tahan'," kata Irfan Hakim.
Ruben Onsu dirawat di ICU.
- Youtube
Irfan pun tak kuasa menahan tangisnya saat mengungkap bagaimana perjuangan Ruben melawan sakitnya yang tidak mudah.
"Untuk jadi Ruben enggak mudah, sangat sulit sekali. Gue kalau dalam kondisi susah apapun gue, 'Enggak, Ruben lebih susah. Sakit? Ruben lebih sakit. Rumet? Ruben lebih rumet'," kata Irfan Hakim.
Sementara itu, dikabarkan sebelumnya, salah satu penyakit yang diderita oleh suami Sarwendah tersebut bukanlah penyakit biasa. Ruben Onsu didiagnosa menderita penyakit Empty Sella Syndrome yang memaksanya harus melakukan pengecekan rutin di rumah sakit.
Penampilan Ruben Onsu dalam sebuah foto jadi perbincangan
- IG @ruben_onsu
Empty Sella Syndrome adalah kelainan langka yang berhubungan dengan bagian tengkorak yang disebut sella turcica. Bagian itu merupakan lekukan di tulang sphenoid yang terletak di dasar tengkorak dan memegang kelenjar pituitari.
Penderita sindrom tersebut memiliki kelenjar pituitari yang lebih kecil, dalam beberapa kasus bahkan kelenjar pituitari tidak muncul pada tes kesehatan.
