Cerita Hotman Paris Dimaki Ibu-ibu di Mall

Hotman Paris Hutapea
Sumber :
  • Instagram: hotmanparisofficial

VIVA Showbiz – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea turut menyoroti kasus penyiksaan asisten rumah tangga (ART) yang saat ini sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Sebab, dia sendiri tipikal orang yang kerap memedulikan pekerjaannya di rumah. 

Pernah Jadi ART Donna Harun, Kini Sosok Tuti Ayu Laela Sukses Berbisnis

"Aku itu kalau pagi suka pesan makanan dan pembantu saya suka bingung. Saya suruh pesan tiga bubur kan, nah pembantu saya bingung, kok banyak sekali? Nah dua bubur itu sebenarnya buat ART," ungkap Hotman dikutip dari tayangan Pagi Pagi Ambyar.

Pengacara yang identik dengan kemewahan itu menceritakan pengalamannya bertemu dengan keluarga yang memperlakukan pekerjaannya yang kurang pantas. Saat itu, ART mereka hanya bisa melihat majikannya makan di mall. 

Pantau Hotel & Dapur di Madinah, Menag Pastikan Fasilitas Layanan Jemaah Lansia

Hotman Paris Hutapea

Photo :
  • Instagram: hotmanparisofficial

"Saya pernah memperhatikan, ada keluarga kaya di mal Kelapa Gading, mereka makan tapi pembantunya lihatin saja gitu," kata Hotman.

Terpopuler: Balasan Ria Ricis untuk Klarifikasi Ryan sampai Kumpul Bareng Keluarga Sule

Hotman Paris memperlihatkan kepeduliannya terhadap asisten rumah tangga (ART) itu. Tapi tak disangka, majikannya malah marah lantaran sikap kepedulian sang pengacara. 

"Gue kebetulan pas datang sendiri, terus gue beli makanan, gue sodorkan itu makanan ke pembantunya. Eh, majikannya marah-marah ke gue," ucapnya.

Usut punya usut, Hotman Paris juga pernah mengalami kejadian serupa. Tapi, kasusnya kali ini adalah dimarahi oleh ibu-ibu warga negara asing (WNA). 

"Pernah juga sama orang Korea. Itu gue benar-benar dimaki sama istrinya orang Korea itu. Sama juga masalahnya. Mereka makan, tapi pembantunya enggak makan," tutur Hotman.

Aspri Hotman Paris yang ke-20

Photo :
  • Instagram @hotmanparisofficial

Mendengar makian dari orang asing tersebut, Hotman Paris hanya bisa terdiam seribu kata. 

"Mungkin orang Korea hak asasinya terlalu tinggi, jadi gue dimaki-maki. Ya namanya sama ibu-ibu, gue diam saja," sambungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya