Terungkap! Ini Wajah 2 Pelaku Penyerangan Band Radja di Malaysia

Grup Band Radja dalam peluncuran single terbarunya Malaikat Cinta
Sumber :
  • Dok. Shalli

VIVA Showbiz – Kejadian pahit menimpa grup band Radja usai manggung di Malaysia sebagai pengisi acara Tourism Majestic Johor pada 11 Maret 2023 lalu.

Perajin di Bantul Ini Ubah Limbah Jadi Kerajinan Logam Beromset Ratusan Juta Per Bulan

Ian Kasela dan anggota bandnya mengalami penyekapan, penyerangan, hingga ancaman pembunuhan. Padahal, tidak ada hal buruk yang terjadi selama mereka bernyanyi di atas panggung.

Polri Gandeng 3 Negara Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Melalui unggahan di Instagram, Ian Kasela secara gamblang menampilkan wajah dua pria yang melakukan penyerangan dan mengancam akan membunuh anggota band Radja itu.

Pelaku pertama yang melakukan penyerangan diketahui bernama Reezan dengan ciri-ciri rambut cepak dan berkaca mata. Kemudian, pelaku kedua bernama Muren dengan ciri-ciri bertubuh gemuk, wajah yang garang dan berkumis.

Tumbuh 5,11 Persen, Ekonomi RI Kuartal I-2024 Lebih Tinggi Dibanding Negara-negara Ini

"2 pelaku penyerangan ke Radja Band di Johor," tulis keterangan dalam video itu, dikutip Selasa 14 Maret 2023.

Pelaku penyerangan band Radja di Malaysia.

Photo :
  • Tangkapan layar

Ian Kasela pun menceritakan kronologi kejadian pahit yang menimpanya tersebut. Pada tanggal 9 Maret, Radja berangkat ke Kuala Lumpur untuk acara konser. Setibanya di bandara, mereka dijemput oleh staff bernama Farid yang ditugaskan oleh pihak penyelenggara acara kemudian membawa anggota Radja ke tempat makan.

Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Johor selama 6 jam. Ian dan kawan-kawan pun tiba di Pinetree Johor pada pukul 1 dini hari dalam keadaan kamar yang belum disiapkan. Dalam riders yang diajukan oleh pihak band tertulis mereka meminta kamar hotel, namun penyelenggara malah memberikan apartemen.

Pada 11 Maret pukul 9 malam, band Radja tampil secara maksimal untuk menghibur penonton yang hadir. Semua berjalan lancar sesuai rencana dan pihak penyelenggara pun tampak puas dengan penampilan mereka.

Band Radja

Photo :
  • dok.ist

"Namun setelah pertunjukan selesai, kami di bawa ke ruang tunggu di belakang panggung atas permintaan orang yang mengontrak kami ( Farid ) utk meet and greet serta jumpa dengan petinggi dari Johor, seperti kementrian dan keduataan," ungkap Ian Kasela dalam unggahan di Instagram.

Selama sekitar 30 menit, Ian dan anggota Radja menunggu para tamu yang dimaksud. Mereka juga sempat menyapa beberapa penggemar dan berfoto bersama mereka.

"Tak lama kemudian tiba" secara serempak orang" berbadan besar" dan berpakaian hitam" seperti bodyguard berjumlah lebih kurang 15 org masuk keruangan kami bersama 2 org dari pihak Tourism Majestic Johor selaku penyelenggara dan langsung mengunci pintu ( menyekap ) lalu spontan menendang meja kemudian dengan nada tinggi marah" sambil menunjuk-nunjuk muka kami dan mengeluarkan kata" kasar sambil membentak serta mengancam akan membunuh kami jika kembali lagi ke Malaysia," tutur Ian Kasela.

Anggota Radja tidak diberikan kesempatan sama sekali untuk bicara maupum menanyakan pokok permasalahan yang terjadi. Mereka pun mendapatkan kekerasan fisik seperti dorongan yang keras hingga terpojok di dinding.

"Begitu juga terhadap personil radja lainnya dibentak dan disuruh diam serta duduk di lantai bahkan dilempar botol minuman yang hampir mengenai wajah drummer Radja," tambahnya.

Kedua pelaku terus memaki anggota Radja selama hampir 1,5 jam. Mereka pun keluar dari ruangan tersebut dengan kata-kata kasar dan tidak menjelaskan alasan penyerangan itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya