Digistyle Music Festival Diundur, Kenapa?

Tulus
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Festival musik bertajuk Digistyle akan diselenggarakan pada 13 Oktober 2018 di Kuningan City Ballroom, Jakarta Selatan. Namun, festival yang dinaungi oleh Adhitama Live itu diundur menjadi Februari 2019 mendatang.

Rekomendasi Tempat Liburan Hari Raya, Dihibur Tulus dan Live Show “Aladdin - Revenge of Jafar”

Perubahan konser yang menampilkan Tulus, Endah N. Rhesa, Pusakata tidak mengubah tema. Hanya saja, agar semakin disaksikan oleh penikmat musik Tanah Air dan generasi milenial.

"Kami mohon maaf atas perubahan ini. Reschedule ini, karena adanya permintaan dari beberapa calon sponsor, agar acaranya lebih semarak lagi sebagaimana harapan kita semua," kata Nandhi perwakilan Adhitama Live kepada VIVA, Sabtu 13 Oktober 2018.

BPJT Wanti-wanti Operator Jalan Tol Pastikan Ini pada Periode Mudik Lebaran 2024

Tidak ada perubahan line up untuk pengisi acara, bahkan direncanakan adanya penambahan line up lokal dan juga luar negeri. "Masih dalam tahap negosiasi," kata Nandhi lagi.

Digistyle Music Festival ini merupakan potret gaya hidup para milenial alias kaum muda yang terdampak paling besar dengan perkembangan internet dan boomingnya media sosial. Sehingga, mengubah pola musik dan cara mereka menghibur diri lewat musik.

YLKI Tantang Capres Adu Gagasan soal Pengendalian Konsumsi Rokok agar Tak Ada Generasi Cemas

Sementara untuk harga tiket yang ditawarkan berkisar mulai dari kategori Festival sebesar Rp300 ribu, kategori Gold sebesar Rp500 ribu dan Platinum Rp750 ribu. 

"Generasi Z dan milenial dianggap sebagai digital native di event Digistyle Music Festival. Mereka akan dimanjakan dengan adanya hiburan musik dan talktainment," ujar Nandhi lagi.

Promotor yang pernah menyajikan konser Michael Learns To Rock itu juga akan memberikan topik menarik saat acara berlangsung di awal tahun depan mendatang.

Sebut saja, talktainment mengenai Personal Branding for Millenials & Gen Z oleh Juli Nugroho yang merupakan eks group account director. Selain itu, ada Exploring the Influence of Social Media on Publishing oleh Akmal Nasery Basral, pengarang Trilogi Imperia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya