Cara Maruli Tampubolon Sebarkan Pesan Persatuan 

Maruli Tampubolon
Sumber :
  • Ist

VIVA – Penyanyi Maruli Tampubolon menyebarkan pesan positif melalui lagu terbarunya, Never Stand Alone. Maruli menyadari, pandemi yang saat ini masih terjadi berdampak banyak hal dalam kehidupan.

Selain Luncurkan Single Baru, Penyanyi Cilik Evolette Alexandra Bakal Tampil di New York

"Melalui lagu ini, harapannya dapat memberi energi positif ditengah tidak menentunya keadaan dunia tentang banyak hal terlebih pandemi COVID-19 yang memiliki konsekuensi langsung terhadap kehidupan sosial dan ekonomi," kata Maruli melalui keterangan tertulisnya.

Maka Maruli memberikan apa yang dibisa dan kali ini melalui karya. Baca artikel ini selanjutnya.

Mahasiswa Yahudi Ketakutan usai Demo Anti-Israel Merebak di Kampus-kampus New York

Maruli bukan hanya menyebarkan lagu itu di Indonesia. Video klip Maruli juga tayang di kota New York, Times Square, tepatnya di Nasdaq Tower dan Thomson Reuters. Video klio tersebut sudah tayang sejak Desember 2020 dan sampai saat ini.

"Putra bangsa bermusik untuk memberikan harapan di tengah suasana yang kurang baik. Menyerukan kepada dunia, selalu ada harapan dengan Beriman hanya kepada Tuhan," ujar Maruli.

Melodi Bali Memukau New York: Navicula dan Endah N Rhesa Luncurkan Album "Segara Gunung"

Maruli merasa terlalu banyak kabar negatif dalam beberapa waktu terakhir. Maka dengan lagu ini, Maruli ingin menyebarkan kabar positif dan pesan perdamaian melalui Never Stand Alone. Bahkan lagu tersebut juga punya pesan persatuan.

"Ini adalah lagu anak bangsa, berbahasa internasional. Ada pesan tentang persatuan dalam perbedaan. Pesan tentang Bhinneka Tunggal Ika ada dalam lagu ini dan juga prinsip dari Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa," katanya.

Lagu tersebut ditulis dan juga diproduseri, Artha Meris Simbolon, dengan Label Musik nya yaitu Maleena Music berkolaborasi dengan MT-Production. Lalu Maruli berharap, dapat memberikan semangat kepada warga dunia yang tengah berjuang bersama menghadapi situasi berat ini. 

"Yang kita butuhkan adalah energi pemersatu yaitu kasih dan cinta untuk sesama kita umat manusia. Dan juga harapan dan keimanan yang tertuju hanya kepada Tuhan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya