Syuting di Malaysia, Pemain Serial Nenek Bongkok Tiga Ungkap Pengalaman Mistis
- Viu
VIVA Showbiz – Syuting Nenek Bongkok Tiga berlangsung selama 10 minggu di berbagai lokasi di sekitar Kuala Lumpur, Selangor, Perak, dan Johor. Serial ini menampilkan karya green screen yang ekstensif, yang diambil di Iskandar Malaysia Studios di Johor. Lantas, adakah deret pengalaman mistis yang memicu ketakutan para pemain?
Beberapa set ambisius diciptakan untuk menciptakan dunia fantasi Nenek Bongkok Tiga yang surealistik. Tak heran, Hun Haqeem sebagai pemeran Zamir mengaku bahwa proses produksi serial ini menguras energi karena kadang baru usai jam 3 dini hari. Yuk, scroll untuk cerita lengkapnya.
"Namun tidak ada pengalaman horor selama proses produksi," ujarnya ditemui di Lotte Alley di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, baru-baru ini.
Sama halnya dengan pemeran Mior, Fimie Don mengaku bahwa pengalaman syutingnya menyenangkan namun tak ada hal yang menganggu. Terlebih, ia dan pemain lainnya memilih fokus menjalani adegan demi adegan, dibandingkan mengkhawatirkan hal-hal mistis yang mungkin saja terjadi.
"Kami fokus saja dalam bekerja dan kembali ke rumah setelah semua beres,” tambah Fimie Don di hadapan para penonton Viu Chit Chat yang dihadiri sekitar 200 fans yang memadati area itu.
Berbeda dengan Meerqeen yang berperan sebagai Adi, ia mengakui hal-hal mistis lekat dengan kehidupan manusia. Terlebih, sejumlah mitos mistis di Indonesia punya kesamaan, seperti pocong dan tuyul yang sering menghiasi tayangan horor di kedua negara. Namun di Malaysia juga ada mitos horor seperti langsuir dan hantu galah.
“Sebagai negara serumpun, wajar saja kalau Indonesia dan Malaysia memiliki kesamaan,” tambah aktor yang mengakui sangat senang dapat berjumpa dengan para fans di acara tersebut.
Ia juga menambahkan, drama Nenek Bongkok Tiga juga mengingatkan kepada para penonton agar tidak mudah terpedaya manusia.
“Hanya percaya kepada Tuhan saja,” ujarnya.
Serial Nenek Bongkok Tiga
- Viu
Sherie Merlis, pemeran nenek, memiliki kesan lain dari drama ini. Bahkan, Sherie merasa menikmati perannya lantaran serial ini sendiri memberi makna yang cukup menyentuh baginya serta para penonton.
"Bagi saya, pesan yang cukup mengena adalah apapun yang kita lakukan, lakukan untuk diri sendiri dan nikmatilah. Jangan lakukan untuk orang lain,” tambahnya.
Ada pun artis kawakan Sofia Jane yang turut serta sebagai pemain di serial ini, mengungkapkan bahwa drama ini mengingatkan masyarakat bahwa kasih sayang, dukungan moral dan cinta amat penting bagi setiap orang yang sedang dirundung kegelapan. Menurutnya, tiap episode dari serial ini patut dinanti lantaran memberi fakta mengejutkan yang berbeda.
"Sejujurnya dari bagian saya apa yang telah kami sajikan untuk Nenek Bongkok Tiga untuk musim pertama ini masih belum selesai, peran kami masih ada beberapa episode yang akan keluar," tambahnya.
Di acara konferensi pers ini, para penggemar sangat antusias sepanjang acara dan berinteraksi dengan Hun Haqeem, Meerqeen, Sherie Merlis, Fimie Don, Sofia Jane, Sara Mack Lubis dan Rykarl Iskandar. Dengan bertabur bintang populer serta alur yang menegangkan, tak heran serial ini sangat ditunggu para penggemar.
“Serial ini adalah awal yang baik dalam memasuki tahun 2023 bagi Viu Original Malaysia dan dibangun di atas momentum yang telah kami bangun setelah merilis lima titles dengan berbagai genre tahun lalu. Dengan pendatang baru berbakat dan veteran berpengalaman yang berkumpul untuk thriller ini, Nenek Bongkok Tiga akan menjadi suguhan seru bagi para penggemar dark fantasy!” ujar Country Manager Viu Malaysia, Kingsley Warner
Tayangan Nenek Bongkok Tiga telah dirilis di Viu dengan menampilkan pemeran bertabur bintang dan disutradarai Datuk Yusry Abdul Halim, peraih sejumlah penghargaan bergengsi di Malaysia. Setelah sukses dengan sejumlah drama, seperti Seribu Nina dan She Was Pretty di tahun 2022, Nenek Bongkok Tiga adalah Viu Original pertama tahun ini dari Viu Malaysia.
Dalam drama ini, delapan orang asing menyadari saat terbangun bahwa mereka disandera nenek bongkok tiga dalam rumah besar di tengah hutan. Sang nenek memaksa mereka terlibat dalam rangkaian permainan rahasia dan pengkhianatan agar dapat kembali ke dunia normal.
