BPJS-TK Lanjutkan Kerja Sama Joint Marketing dengan Pos Indonesia

Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - PT Pos Indonesia dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Ketenagakerjaan) melanjutkan kerjasama atau kolaborasi dalam bentuk joint marketing untuk pendaftaran jumlah peserta baru Bukan Penerima Upah.

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

Seperti dijelaskan oleh Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris, memaparkan tujuan kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dengan Pos Indonesia untuk mempermudah peserta yang ingin mendaftar BPJS Ketenagakerjaan melalui kantor Pos.

Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan

Photo :
  • Istimewa
Panduan Singkat Terlindungi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

Seperti diketahui, Kantor Pos telah hadir hingga ke pelosok negeri. Maka dari itu para peserta yang ingin menggunakan jasa BPJS Ketenagakerjaan pun akan semakin mudah.

"Dalam rangka monitoring terkait program racing BPJS Ketenagakerjaan periode yang kedua bulan Juni, Juli dan Agustus. Program kerjasama ini telah menghasilkan bonafit bagi kedua belah pihak," ungkap Haris saat ditemui di acara Reward / Monev BPJS-TK Tahap II, bersama Pos Indonesia, Kamis 26 Oktober 2023.

Strategi Perumnas Gandeng Telkomsel Sasar Pasar Hunian bagi Milenial dan Gen-Z

Haris menjelaskan, program ini merupakan bentuk kolaborasi Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja informal. Menurutnya, kolaborasi sangat penting dan memberikan manfaat untuk Pos Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, dan pekerja informal.

"Kolaborasi ini sengaja kami lakukan karena memang sekarang eranya kolaborasi dan sinergi. Tadi sudah didengar dari program ini bagi kedua belah pihak telah memberikan benefit yang luar biasa," kata Haris.

"Kami terus tumbuh dan memberikan manfaat. Tidak hanya bagi PT Pos Indonesia, tapi juga BPJS Ketenagakerjaan. Yang tidak kalah penting, tujuan utama dari program ini adalah Bukan Penerima Upah (BPU) terproteksi dengan program ini," sambungnya.

Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan

Photo :
  • Istimewa

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, baik PT Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan reward kepada Kantor Cabang (KC) Pos Indonesia yang telah berhasil menarik peserta untuk daftar BPJS Ketenagakerjaan.

PT Pos Indonesia memberikan reward berbentuk uang sebesar Rp 20 juta bagi PC Kantor Pos Indonesia yang menjadi juara pertama yang diraih oleh Kantor Cabang Utama (KCU) Karawang, dengan rekrutan kepesertaan baru sebanyak 2.381 peserta Bukan Penerima Upah.

Untuk pemenang kedua didapatkan KC Ketapang 78800, yang berhasil mendulang kepesertaan baru sebanyak 2.272 peserta bukan penerima upah, dan mendapatkan hadiah sebesar Rp 15 juta.

Tak tanggung-tanggung, Pos Indonesia berikan hadiah untuk sepuluh kantor cabang dengan capaian dapatkan peserta baru yang baik. Reward peringkat ke-10 didapatkan KC Sukoharjo 57500, yang berhasil mendapatkan kepesertaan baru besar 1.201 dengan hadiah besar Rp 2 juta.

BPJS Ketenagakerjaan mendukung penuh program Racing Contest Joint Marketing yang diselenggarakan Pos Indonesia. Menurut Zainudin program tersebut cukup baik untuk menggenjot penambahan jumlah kepesertaan baru Bukan Penerima Upah (BPU) BPJS Ketenagakerjaan.

Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan

Photo :
  • Zaki Islami

"Setelah kerja sama itu, kami bikin program Racing Contest Joint Marketing. Hari ini, kami evaluasi bagaimana misalnya untuk kasus stimulus di depan. Bagi teman-teman yang juara, kami kasih reward dan hari kami saksikan itu. Dan mudah-mudahan dengan evaluasi ini kami tahu masalah kami ada di mana, apa solusi yang harus kami kerjakan,” tutur Zainudin.

Zainudin memastikan pihaknya dan Pos Indonesia akan makin agresif menjangkau pekerja informal untuk bisa ikut kepesertaan BPU BPJS Ketenagakerjaan. Khususnya menjangkau para UKM. Mengingat, jumlah UKM sangat besar di Tanah Air dan berhak mendapat manfaat BPJS Ketenagakerjaan.

"Bersama Pos, kami sudah mencoba  di beberapa tempat. Jadi UKM yang kami akuisisi kami serahkan ke teman-teman Pos. Karena dari 850 ribu perusahaan yang daftar ke kami, 70 persennya UKM. Jadi ini pasar baru bagi Pos maupun BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan perlindungan tetap lanjut dan berjalan," tutur Zainudin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya