Diseminasikan Informasi, Bea Cukai Jalin Kolaborasi dengan Lembaga Pendidikan Tinggi
- Bea Cukai
VIVA – Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, mengungkapkan bahwa diseminasi kebijakan seputar kepabeanan dan cukai memerlukan kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat, termasuk sivitas akademika.
“Diseminasi informasi sangat penting karena memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Diseminasi yang efektif dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan,” ujar Encep, pada Kamis (14/03).
Dalam menyosialisasikan tugas dan fungsi instansi pada mahasiswa, Bea Cukai Jember menggelar Customs Tour 2024 dengan tema “Explore The Customs Universe”, pada Kamis (29/02). Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah finalis Essay Competition, peserta magang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), dan dosen pendamping dari empat universitas di wilayah kerja Bea Cukai Jember.
Serangkaian acara dimulai dengan penyampaian informasi seputar kegiatan kepabeanan dan proses bisnis Bea Cukai, kemudian factory tour ke dua pengguna jasa Bea Cukai Jember yaitu PT Mahkota Tembakau Jaya Abadi dan UMKM binaan Bea Cukai Jember, Elisa Rainbow.
Sementara itu, di Tangerang Selatan, program diseminasi peraturan dilakukan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Banten berkolaborasi dengan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, pada Kamis (29/02). Kolaborasi ini untuk memberikan kegiatan sosialisasi program asistensi pembukuan dan pencatatan cukai. Kegiatan ini dihadiri oleh pengusaha pabrik hasil tembakau jenis rokok elektrik yang berada di wilayah pengawasan Kanwil Bea Cukai Banten.
Encep mengungkapkan bahwa kolaborasi Kanwil Bea Cukai Banten dan PKN STAN adalah wujud pengabdian masyarakat yang bertujuan agar memudahkan pengusaha barang kena cukai (BKC) dalam mengurus pembukuan dan pencatatan untuk meminimalisasi pelanggaran.
“Kami berharap para mahasiswa dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sehingga masyarakat makin paham dengan tugas dan fungsi Bea Cukai,” pungkas Encep.
Sri Mulyani Buka Suara soal Harga Sepatu Rp 10 Juta Kena Pajak Rp 31 Juta
Viral di media sosial seorang pria mengeluhkan dirinya dikenakan biaya bea masuk Rp 31 juta untuk harga sepatu Rp 10 juta.
