Ribuan Pelari Ramaikan Golden Run 2019

Lomba lari (ilustrasi).
Sumber :
  • istimewa

VIVA – PT Bangun Tjipta Sarana atau BTS, perusahaan swasta nasional yang berpengalaman dalam bisnis konstruksi dan investor infrastruktur selama 50 tahun terakhir ini, sukses menggelar Bangun Tjipta Golden Run 2019, yang diadakan di Kawasan Plaza Timur Senayan, Minggu 20 Januari 2019.

Agak Laen, 11 Ribu Peserta Lari Maraton Kepergok Naik Kendaraan di Tengah Perlombaan

Lomba lari melombakan kategori 5K Umum dan 5K Pelajar, 10K Internasional, 10K Master, dan 10K Nasional ini diikuti oleh 3.000 peserta, baik dari dari lokal maupun mancanegara.

Lomba lari yang dimulai tepat pada jam 06.00 wib ini dijuarai oleh atlet asal Kenya, yakni Samson Karega Kamau untuk kategori 10K Internasional Pria. Sedangkan untuk wanita, dijuarai Elizabeth Wanza Maithya yang juga berasal dari Kenya.

Peserta dari 23 Negara Ramaikan Bromo Marathon 2023

Sementara itu, pada kategori 10K Master Pria, atlet asal Indonesia atas nama Heri Poriono yang menjadi juara pertama dan untuk kategori 10K Master Wanita, dijuarai oleh Darwati Hadiwinata asal Indonesia.

“Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME, event lomba lari yang pertama kalinya kami adakan bisa berjalan dengan sukses luar biasa. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu dan bekerja sama dalam mensukseskan gelaran lomba lari ini,” ujar Ketua Panitia Perayaan HUT 50 tahun BTS, Muhadjir Manan, seperti dikutip dari keterangannya.

Seru, Ratusan Keluarga Ikut Serta Ramaikan Ajang MAG Dino Run 2022

Lomba lari yang mengusung tema “Apresiasi Membangun Prestasi” diadakan dalam rangka menyambut HUT ke 50 tahun ini, bertujuan untuk mengampanyekan gaya hidup sehat melalui olahraga di masyarakat, hal ini sesuai dengan komitmen perusahaan untuk membantu mewujudkan generasi Indonesia yang lebih maju dan panjang umur.

Selain lomba lari, dalam kesempatan ini perseroan juga memberikan apresiasi kepada enam mantan atlet yang dulu pernah berprestasi cemerlang,mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional, khususnya di cabang olahraga atletik.

Muhadjir menjelaskan, keenam mantan atlet yang kami berikan apresiasi ini memiliki segudang prestasi di masa jayanya dan telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia. Bahkan, ada beberapa rekor nasional mereka ukir sampai saat ini belum juga terpecahkan dan kami memandang hal ini perlu diberikan apresiasi.

Apresiasi Enam Mantan Atlet Nasional
Adapun bentuk apresiasi yang diberikan oleh BTS, yakni berupa uang tabungan masing-masing dengan nilai Rp20 Juta. Enam mantan atlet yang menerima apresiasi dari BTS adalah Jotje Pesak Oroh, yang merupakan mantan atlet nasional cabang olahraga (cabor) lari saat ini sudah berusia 80 tahun.

Pada 1963, Pesak Oroh meraih dua medali emas lari 100 meter dan 200 m di Ganefo (Games of the New Emerging Forces) dan pada 1961, memecahkan rekor Filipina dan Indonesia untuk 200 m dengan waktu 21.4 detik dan bertahan selama 18 tahun.

Yang kedua adalah Hatta Maraxa ,yang kini sudah berusia 71 tahun, pada Sea Games 1981 di Manila, Hatta meraih medali perak di cabang 400 M. Selanjutnya, adalah Eduardus Nabunome, yang sekarang berusia 50 Tahun.

Dari periode 1980 hingga tahun 2000, Eduardus memecahkan 14 rekor nasional lari menengah dan jarak jauh dan hingga kini, lima rekor nasional masih bertahan atas namanya. Kelima nomor tersebut adalah lari 10 ribu meter jalan raya, dengan catatan 25 menit 10 detik yang dibuatnya pada Lomba Lari Bali 10 K 1989.

Keempat, yakni Samuel Elia Huawe, yang merupakan mantan atlet atletik cabang 3000 m steeplechse. Samuel pemegang rekor nasional cabang steeplechase yang hingga saat ini belum terpecahkan.

Mantan atlet yang kelima, adalah Rochidin, yang kini berusia 51 tahun dan pernah meraih emas cabang jalan cepat Pon XI 1985 20 km dan Pon XII 1998 20 km.

Mantan atlet yang terakhir adalah Herman Mandagi, yang pada masa jayanya ia termasuk atlet unggulan Indonesia dan telah membuktikan dengan pencapaiannya yang luar biasa, yakni pernah meraih medali emas 400 M gawang dan 400 M Sea Games Jakarta pada 1987.

Penghargaan ini sebagai wujud kepedulian BTS kepada para mantan atlet yang telah berjuang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia melalui olahraga. “Kamipun berharap, tokoh-tokoh olahraga ini mampu menginspirasi atlet-atlet muda Indonesia, untuk berlatih dan terus berlomba-lomba menorehkan prestasi. Jangan dilihat dari nilainya, bentuk perhatian inilah yang akan kami berikan untuk menghargai jasa mereka,” tutur Muhadjir.

Lomba lari Golden Run ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan HUT ke 50 dan rencananya akan dijadikan sebagai agenda tahunan dalam rangka menyambut ulang tahun perseroan. Selain lomba lari, BTS juga mengadakan kegiatan lainnya, yakni Turnamen Golf yang diikuti oleh mitra perseroan, kegiatan bakti sosial, yakni donor darah dan sunatan massal yang tidak hanya digelar di Jakarta, namun juga di sejumlah kota lainnya di Indonesia yang merupakan wilayah kerja Bangun Tjipta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya