Raih Emas, Kejutan Aiman Cahyadi dari Balap Sepeda SEA Games 2019

Atlet balap sepeda Indonesia, Aiman Cahyadi (kanan) di ajang SEA Games 2019
Sumber :
  • Instagram/@aiman_cahyadi

VIVA – Aiman Cahyadi menyumbangkan medali emas SEA Games 2019 Filipina. Turun balapan  pada nomor Individual tTime Trial (ITT) putra di Praying Hans Monumen, Tagaytay City, Filipina, Kamis 5 Desember 2019, atlet 26 tahun itu sukses menjadi yang tercepat.

Viral Megawati Kenalin Pacarnya ke Pemain Red Sparks, Ternyata Peraih Medali SEA Games

Aiman membukukan catatan waktu 58 menit 37,003 detik untuk menempuh jarak 35,4 km, dengan rata-rata kecepatan 36,24 km/jam. Sedangkan perak didapatkan pembalap Thailand, Thanakhan Chaiyasombat dengan catatan waktu 59 menit 28,535 detik.

Pembalap Singapura, Choon Huat Goh menempati urutan ketiga. Catatan waktunya satu jam 14 detik.

Bernard van Aert Tambah Wakil Indonesia di Olimpiade 2024

Hasil maksimal di ITT ini jelas diluar dugaan mengingat road race tidak ditargetkan tinggi untuk meraih medali emas. Bahkan disiplin ini dinilai oleh manajemen pelatih Timnas mendapat perlakukan yang sedikit berbeda dengan disiplin MTB maupun BMX.

"Kami tidak ditargetkan emas oleh pak manajer (Budi Saputra), justru itu yang menjadi semangat untuk meraih hasil terbaik. Hasilnya ya emas ini," ujar pelatih ITT, Rastra Patria Dinawan.

Ini Sosok Wasit yang Pimpin Duel Timnas Indonesia U-23 Vs Australia, Kontroversial Lagi?

Menurut dia, meski tidak mendapatkan dukungan penuh selayaknya disiplin balap sepeda lain, pihaknya tetap memaksimalkan apa yang ada. Beruntung pembalap yang diturunkan di nomor road race hampir semuanya satu tim yaitu PGN Road Cycling Team (PRCT).

"Kuncinya adalah latihan keras yang terprogram. Meski di sini sempat terkena dampak topan kammuri, latihan tetap berjalan. Hasilnya bisa dilihat saat ini," kata Aiman melanjutkan.

Sementara itu manajer timnas balap sepeda Budi Saputra mengatakan emas yang diraih oleh Aiman merupakan peran serta dari salah satu pelatih muda yang sangat terbuka dengan penggunaan sport science yaitu Rastra.

"Hasilnya sudah jelas. Memang saatnya kita benar-benar menggunakan sport science untuk melakukan pembinaan dan pelatihan terutama dalam cabang balap sepeda," ucap Aiman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya