Taufik Hidayat Cemburu Pada Sepakbola

VIVAnews - Atlet bulu tangkis nasional, Taufik Hidayat mengkritik pemerintah terkait pengembangan olahraga nasional di Indonesia. Menantu Agum Gumelar ini menganggap, pemerintah masih pilih kasih terhadap pengembangan olahraga nasional.

"Saya sudah bertahun-tahun di bulutangkis. Saya rasakan, bulutangkis masih kurang mendapat perhatian dibanding olahraga lainnya," ujar Taufik Hidayat saat jumpa pers di Makassar, Senin 29 Maret 2010.

Taufik yang datang ke Makassar untuk membuka kejuaraan nasional bulutangkis antar pelajar SD dan SMP ini, mengaku cemburu terhadap cabang olahraga Sepakbola.

Dikatakannya, meski prestasinya tidak begitu bagus, namun pemerintah selalu menomorsatukan cabang olahraga itu.

"Lihat saja, sepak bola yang bukan hanya minim, tapi sama sekali tidak punya prestasi, tapi bisa mendapat kucuran dana hingga ratusan miliar untuk pembinaan atau sejenisnya," tegas Taufik.

Kucuran dana terhadap sepakbola itu terlihat dihampir seluruh daerah. Dimana, pemerintah menganggarkan dana yang khusus untuk cabang olahraga sepakbola.

Perlakuan itu sangat berbeda dengan cabang lainnya termasuk bulutangkis. Padahal, kata Taufik, cabang olahraga bulutangkis yang digelutinya membawa nama Indonesia ke ajang internasional.

"Harusnya, jika pemerintah ingin semua cabang olahraga berprestasi, maka pemerintah harus memberikan porsi yang sama terhadap semuanya. Jangan yang tidak berprestasi justru diberi lebih banyak sedangkan yang berprestasi, dananya biasa-biasa saja," tambahnya lagi.

Taufik khawatir, jika pemerintah masih pilih kasih dalam pengembangan olahraga, bukan tidak mungkin, nama Indonesia makin hari makin tidak bisa berbicara banyak pada kompetisi internasional.

Laporan: Rahmat Zeena| Makassar

5 Kali Narkoba! Polisi Pastikan Rio Reifan Tak Direhab, Terancam 12 Tahun Penjara
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan

KPK Buka-bukaan Nilai Fantastis Proyek Fiktif Korupsi PT Taspen

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini masih berupaya mengusut soal dugaan korupsi berupa investasi fiktif di PT Taspen.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024